Seorang Wanita Meninggal Akibat Kecanduan Narkoba, Tak Tahu Punya Warisan Rp12 Miliar

6 Juni 2021, 20:18 WIB
Ilustrasi. Seorang Wanita Meninggal Akibat Kecanduan Narkoba /Pixabay/RobVanDerMeijden

RINGTIMES BALI - Seorang tunawisma yang meninggal di Amerika Serikat (AS), ternyata memiliki uang warisan 884.000 dollar AS (Rp12,65 miliar) yang tidak diklaim di rekening bank negara.

Wanita bernama Cathy Boone asal AS meninggal pada Januari 2020 di tempat penampungan, setelah sempat hidup di jalanan kota Astoria.

Dilansir dari New York Post pada Kamis 3 Juni 2021, wanita tersebut kecanduan narkoba dan memiliki masalah kesehatan mental.

Baca Juga: Wanita Tua di India Bikin Kaget Keluarganya, Tiba-tiba Pulang Setelah Dikremasi

Ayah Boone, Jack Spithall, mengeluhkan kondisi yang dialami putrinya itu dalam sebuah wawancara televisi.

"Itu tidak masuk akal bagi saya. Uang itu masih di sana, dan dia sangat membutuhkannya," kata Spithall.

Boone dibesarkan di daerah Portland lalu pindah ke Astoria, tempat ibunya tinggal setelah orangtuanya berpisah.

Baca Juga: Keluarga Korban Covid-19 di India Obrak-abrik Tumpukan Mayat untuk Temukan Kerabatnya

Saat ibu Boone meninggal tahun 2016, perwakilan pengurus warisan mencoba menemukan putrinya tetapi gagal.

Iklan surat kabar tidak membuahkan hasil dan penyelidik swasta juga tak bisa menemukannya.

Akhirnya uang warisan yang tidak diklaim itu ditransfer ke Kementerian Pertahanan Negara.

Baca Juga: Wanita asal India Tiba-tiba Pulang ke Rumah Usai Dikubur 2 Minggu

Secara total Boone berhak atas uang warisan 884.407 dollar AS atau Rp12,66 miliar.

"Mengingat upaya selama 1,5 tahun yang dilakukan oleh perwakilan pribadi dan pengacara untuk warisan ini, sebenarnya tidak banyak yang bisa dilakukan negara bagian," kata Claudia Ciobanu juru bicara kementerian tersebut.

"Ini kasus yang unik dan kami bersimpati dengan keluarganya," lanjutnya

Apa yang terjadi dengan uang Boone sekarang tidak diketahui. Dua anak kandungnya dan kerabat lain bisa mengklaim uang tersebut.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler