"Bahkan beberapa terlalu sederhana sehingga malah terkesan kontraproduktif karena masyarakat dapat menemukannya secara gratis di internet. Oleh karena itu, dari hasil evaluasi nanti akan banyak masukan yang dapat diberikan sebagai perbaikan atas program ini," jelasnya.
Baca Juga: BLT BST Rp300 Ribu Cair, Cek Penerima, Syarat dan Cara Daftar Lengkap, Login dtks.kemensos.go.id
Berdasarkan data Komite Cipta Kerja, program pelatihan yang paling banyak diminati, antara lain, manajemen, bahasa asing, keuangan, dan teknologi informasi (TI).
Bidang-bidang itu merupakan kemampuan yang banyak dibutuhkan perusahaan.
Kurniasih mengingatkan persoalan ketenagakerjaan Indonesia adalah ketersediaan lapangan pekerjaan.
Baca Juga: MotoGP Eropa 2020, Minim Drama, Diwarnai Musibah Sederet Rider
Apalagi saat ini, perusahaan-perusahaan belum banyak membuka lowongan.
Bahkan, cenderung melakukan pengurangan pegawai akibat terdampak pandemi Covid-19.
Untuk itu, Dia mengusulkan agar Indonesia mulai melirik pasar tenaga kerja yang terampil untuk dikirim ke luar negeri.
Baca Juga: Terduga Teroris Adira dan Jamaah Islamiyah Ditangkap, Sita 66 Barang Bukti