Sementara itu dalam rangka menangani para pengungsi sekaligus mencegah adanya penularan virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, Dinas Kesehatan setempat melakukan pengecekan suhu tubuh dan mewajibkan seluruh warga untuk menjalani tes cepat (rapid test) serta mendata seluruh kondisi kesehatan.
Baca Juga: Kutip Hadis Nabi Muhammad, Biden Janjikan Ini Pada Umat Islam Jika Menang Pilpres AS 2020
Apabila terdapat warga yang reaktif, maka akan dirujuk di Rumah Sakit (RS) rujukan untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.
“Warga (pengungsi) kita tes pakai rapid test. Warga yang reaktif kita langsung rujuk ke rumah sakit. Di sana (RS rujukan) nanti kita swab,” sambungnya.
Selain itu, tim gabungan juga memasang fasilitas penyekat khusus bagi warga yang mengungsi untuk menghindari kontak langsung dan mencegah penularan COVID-19.
Baca Juga: Ingin Tidur Nyenyak dan Berkualitas, Hindari 5 Kebiasaan Tidur yang Salah Berikut
Petugas dari Dinas Kesehatan juga mewajibkan seluruh warga untuk mematuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak aman dan selalu memakai masker.
"Fasilitas tempat cuci tangan kami sediakan di setiap titik di pengungsian dan masker dibagikan secara gratis bagi tiap-tiap warga," pungkasnya.
Sebagaimana informasi sebelumnya bahwa Balai Penyeledikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menaikkan status aktivitas Gunung Merapi dari level II atau Waspada menjadi level III atau Siaga pada Kamis, 5 November 2020 pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Waspadai, Tekanan Darah Tinggi Selama Masa Kehamilan dapat Mengakibatkan Preeklamsia