Musuhi Islam, Presiden Prancis Disebut Sebarkan Kebencian dan Perpecahan Dunia

- 27 Oktober 2020, 15:26 WIB
Musuhi Islam, Presiden Prancis Disebut  Sebarkan Kebencian dan Perpecahan Dunia
Musuhi Islam, Presiden Prancis Disebut Sebarkan Kebencian dan Perpecahan Dunia /France24.com/

RINGTIMES BALI - Presiden Prancis Emmanuel Macron dinilai dapat menyebarkan kebencian antar masyarakat dunia akibat sikap permusuhan yang ditunjukkannya terhadap muslim.

Anggota Komisi I DPR RI, Muhammad Iqbal menegaskan, tudingan Macron terkait muslim separatisme serta menggambarkan Islam sebagai agama yang mengalami krisis di seluruh dunia telah menyinggung umat muslim di seluruh dunia. Tidak terkecuali Indonesia.

"Pernyataan Macron sangat berbahaya karena turut menyebarkan kebencian di antara masyarakat dunia," tegas politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini kepada wartawan, Selasa, 27 Oktober 2020.

Baca Juga: Diperingati Besok 28 Oktober, Berikut Sejarah dan Isi Sumpah Pemuda

"Kami mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emannuel Macron yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang sedang mengalami krisis di seluruh dunia,” lanjutnya, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman RRI, 27 Oktober 2020.

Pernyataan Macron tersebut dinilainya juga sebagai bentuk dukungan atas penerbitan kartun Nabi Muhammad.

Padahal dalam Islam, tokoh Nabi tidak boleh digambarkan seperti manusia, karena hal itu adalah bentuk penghinaan.

Baca Juga: Cekcok dengan Turki, Prancis Justru Lakukan Penggeledahan dan Tindak Keras Pada Islam Radikal

Lebih lanjut Iqbal mengaku tidak setuju dengan cara main hakim sendiri kepada guru tersebut.

Tetapi pemerintah Perancis seharusnya juga memberikan hukuman kepada  siapapun penghina Nabi Muhammad SAW, sehingga ke depannya tidak ada lagi penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW dan simbol-simbol Islam atau agama lainnya, agar toleransi beragama dapat tercipta dengan baik dan saling menghargai antar-umat beragama.

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x