Gawat, Demokrasi di Indonesia Menurun Sejak Pilpres 2014 Ini Penyebabnya

- 26 Oktober 2020, 13:48 WIB
Gawat, Demokrasi di Indonesia Menurun Sejak Pilpres 2014 Ini Penyebabnya
Gawat, Demokrasi di Indonesia Menurun Sejak Pilpres 2014 Ini Penyebabnya /pixabay/

RINGTIMES BALI - Demokrasi di Indonesia menurun akibat polarisasi politik yang terjadi sejak Pilpres 2014. Simak ini penyebabnya.

Hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.

"Ada polarisasi membelah warga, sehingga lawan politik itu dianggap sebagai musuh, bukan sebagai teman diskusi," kata Burhanuddin sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari RRI, Senin 26 Oktober 2020.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Sebelumnya, faktor adanya Covid-19 menjadi faktor utama menurunnya demokrasi di Indonesia namun kini menurutnya bukan karena hal itu.

Kebebasan berpendapat menjadi faktor utama demokrasi di Indonesia menurun, katanya.

Kendati demikian, terang Burhanuddin, mayoritas masyarakat sekitar 62 persen masih mendukung sistem demokrasi, meskipun terjadi kesewenang-wenangan yang dilakukan aparat.

Baca Juga: Telkomsel Bagi-bagi Uang Gratis lagi Rp160 Juta Mau? Ikuti Cara dan Syarat Dapatnya di Sini

"Dari sisi normatif, dukungan publik terhadap demokrasi masih tinggi, tapi mereka mempunyai catatan Kritis atas pelaksanaan demokrasi pada tingkat kebebasan sipil ini yang harus di antisipasi oleh pemerintah, oleh aparat negara," jelasnya.

"Bagaimanapun demokrasi ini adalah legacy dari reformasi yang sudah kita perjuangkan dengan keringat dan darah, Jadi jangan sampai perasaan negatif itu makin membesar dan menimbulkan antipati dari demokrasi itu sendiri," pungkasnya.***

Editor: Dian Effendi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x