Sebut Rezim Jokowi 'Laknatullah', Gus Nur: Tiada Hari Tanpa Nipu! Transparan Bohongnya

- 20 Oktober 2020, 07:25 WIB
Sebut Rezim Jokowi 'Laknatullah', Gus Nur: Tiada Hari Tanpa Nipu! Transparan Bohongnya
Sebut Rezim Jokowi 'Laknatullah', Gus Nur: Tiada Hari Tanpa Nipu! Transparan Bohongnya /YouTube Refly Harun

RINGTIMES BALI - Kebebasan akses informasi masyarakat menghadirkan banyak wadah dalam menyampaikan pendapat, salah satunya melalui Youtube.

Sugi Nur Raharja alias Gus Nur memberikan pendapatnya terkait rezim Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut dikatakan saat berdiksusi bersama pakar Hukum dan Tata Negara, Refly Harun yang dilansir dari kanal YouTube Refly, Senin 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Promo JSM Alfamart Hari Ini, 20 - 22 Oktober 2020: Gratis Minyak Goreng 1L Jika Beli Freedom IM3

Menurutnya, rezim saat ini jelek dan tidak ada baiknya. "Kalau Bang Refly tanya bagaimana rezim ini, di mata saya enggak ada baiknya. Jelek. Laknatullah," kata Gus Nur, seperti dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI, 19 Oktober 2020.

Ia menegaskan bahwa pernyataan pedasnya tersebut akan dia pertanggungjawabkan di hadapan agama dan negara.

"Ini saya loh, saya pertanggungjawabkan di hadapan hukum Allah, di hadapan hukum negara," tegas dia.

Baca Juga: Dituding Dalang Aksi 411 Jakarta Hingga Demo UU Cipta Kerja, SBY Temui 3 Tokoh Penting Ini

Mulanya, ia mengaku tidak tahu menahu urusan politik di Indonesia.

Hingga, tiba-tiba dirinya mendapat sentilan untuk membuka pandangan terkait rezim sekarang ini.

"Saya dulu sama kayak orang, saya enggak ngurus politik. Buta politik. Siapa pun presidennya terserah."

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini (20 Oktober 2020) di Pegadaian, Logam Mulia Antam Turun Jadi Rp 971.000 Per Gram

"Dulu saya hanya sibuk dakwah, cari nafkah keluarga. Sudah. Enggak mau tahu politik. Nah, tiba-tiba lahir rezim seperti ini, ada Abu Janda, Denny Siregar, ada Jokowi, ada Luhur Binsar Pandjairan," sebutnya.

Kini, ia berpandangan bahwa rezim sekarang banyak dusta dan kebohongan yang ditunjukkan oleh pemerintah secara terang-terangan.

"Di mata saya, tiada hari tanpa bohong. Tiada hari tanpa nipu, rezim ya. Tiada hari tanpa dusta, di depan mata kalau bahasa Jawa istilahnya cetho welo-welo, transparan bohongnya," ujar Gus Nur

Baca Juga: Kenali Penyebab Stroke dan Cara Penanganannya dengan 3 Cara Ini

Kemudian, saat Refly bertanya tentang hal yang paling memprihatinkan mengenai negara saat ini.

Ia mengatakan semua hal yang mendasar soal negara memprihatinkan.

"Kita ambil contoh (kebohongan) ya. Itu Kampung Akuarium di Jakarta. Waktu itu (Jokowi) masih Gubernur. waktu itu tandan tangan janji politik, hitam di atas putih dibacakan kontra politik, bahwa itu nda akan digusur. Ternyata setelah jadi (Gubernur) digusur juga," kata Gus Nur.

Baca Juga: Simak Syarat Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Caranya Cukup Mudah

"Memang negara ini sedang disetting secara agama seperti Andalusia, hancurnya Islam di Spanyol, dibikin sekuler dibikin liberalisme. Secara negara, ya sudah memang dibikin miskin seperti ini," tukasnya.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x