Kominfo Temukan 2.020 Hoaks Covid-19, 1.759 Konten Di Take Down

- 19 Oktober 2020, 19:47 WIB
Kominfo Temukan 2.020 Hoaks Covid-19, 1.759 Konten di Take Down
Kominfo Temukan 2.020 Hoaks Covid-19, 1.759 Konten di Take Down /Pixabay

RINGTIMES BALI Banyaknya informasi tentang Covid-19 selama ini harus kita pilah dengan baik. Hal ini karena ada beberapa informasi yang ternyata tidak sesuai fakta atau hoaks.

Kementerian Kominfo telah melakukan beberapa inisiatif kunci yang diklaim terbukti efektif untuk mengurangi jumlah persebaran hoaks terkait Covid-19.

Menurut Dirjen Aptika Kementerian Kominfo, Semuel Abrijani Pangerapan, hingga hari ini telah diidentifikasi 2.020 konten hoaks yang beredar di media sosial.

Baca Juga: Viral Belasan Mobil Mewah Parkir Sembarangan Berbuntut Kericuhan, Ini Kata Polisi

Dengan temuan jumlah kategori sebanyak 1.197 topik. Dari 2.020 hoaks tersebut, Kominfo sudah melakukan take-down sekitar 1.759 konten," jelasnya dalam Konferensi Pers Virtual Strategi Kominfo Menangkal Hoaks Covid-19 dari Media Centeri KPCPEN Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin, 19 Oktober 2020.

Selain upaya pengendalian konten seusai dengan amanat Undang-Undang No. 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Upaya pengendalian yang dilakukan Kementerian Kominfo, menurut Dirjen Aptika, bukan untuk membatasi kebebasan berekspresi masyarakat, melainkan ditujukan mencegah keresahan dan gangguan ketertiban umum.

Baca Juga: Mohon Doanya, Hamzah Haz Dirawat Intensif di RSPAD

"Kami perlu melakukan pengaturan dan pengendalian bukan untuk membatasi kebebasan berekspresi atau kebebasan berpendapat, tapi karena situasi pandemi ini kita perlu meluruskan informasi-informasi yang salah agar tidak membuat keonaran atau membuat keresahan dan/atau mengganggu ketertiban umum," kata Semuel, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman WARTA EKONOMI, 19 Oktober 2020.

Dirjen Aptika menyatakan ada tiga bentuk infodemi yang beredar:

Halaman:

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x