Network
RINGTIMES BALI - Akhir-akhir nama Dewi Tanjung santer beredar di kalangan publik media sosial. Ia dengan lantang menuding dalang kerusuhan saat demo penolakan Omnibus Law RUU Cipta Kerja adalah Partai Demokrat dengan Ketua Umumnya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Lantas siapakah sosok Dewi Tanjung ini?
Sebelumnya, sosok Dewi Tanjung dikenal khalayak luas lantaran ia melaporkan penyidik KPK Novel Baswedan ke Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
Dewi saat itu menilai Novel telah merekayasa kasus penyiraman air keras.
Kini, Dewi Tanjung yang memiliki nama asli Dewi Ambarwati ini tercatat sebagai kader PDIP (Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia) blak-blakan menuding SBY dan keluarganya Cikeas dalang kerusuhan demo RUU Cipta Kerja.
Dewi Tanjung lahir di kota Padang, Sumatera Barat pada 15 Januari 1980, kini ia tinggal di Bogor, Jawa Barat.
Baca Juga: Bantuan UKM Facebook Rp12,5 M Ditutup Seminggu Lagi, Cek Dokumen Ini Agar Lolos Verifikasi
Diketahui Dewi Tanjung pernah mencoba peruntungan pada pemilu 2019 untuk Dapil V Jawa Barat. Namun, langkahnya terhenti karena ia hanya meraih 7.311 suara.
Kini kader loyalis PDIP ini lantang bersuara di media sosial khususnya twitter jika dalang kerusuhan demo RUU Cipta Kerja belum lama ini adalah SBY dan Partai Demokrat. Entah apa alasannya, namun kegaduhan yang ditimbulkan ini tentu saja menambah polemik baru.
Dari pantauan Ringtimes Bali di akun pribadi milik Dewi Tanjung @DTanjung15 yang diunggah pada 8 Oktober 2020 lalu, Dewi Tanjung menulis :
Baca Juga: Anggaran PEN APBN Rp421,7 Triliun Lanjut hingga 2021, Simak Syarat Penerimanya
"SBY, lebih baik uangnya dipakai bikin project lagu aja, daripada buat bayar orang berdemo. uooops, Nyai keceplosan," cuit Dewi di akun twitternya.
Tak berhenti sampai disitu, Dewi Tanjung bahkan menyinggung soal kegagalan anak SBY untuk menjadi menteri.
"SBY, Kau sudah Tua sebaiknya Kau perbanyak aja ibadahnya. Anak mu Gagal jadi menteri Kau terus membuat gaduh di negara ini.
Baca Juga: Cara Mendapatkan Bantuan BST non PKH Rp300 Ribu, Penuhi 7 Syarat Ini Agar Lolos Verifkasi
Apa kau tidak takut akan azab Allah SWT atas kedzoliman yg kau lakukan selama ini kepada bangsa ini.
Sebelum Malaikat Mau menjemput Mu maka bertaubatlah SBY," tulis akun @DTanjung15 pada 9 Oktober 2020 seperti dikutip dari Zonajakarta.com.
SBY, Lebih Baik Uangnya di Pake Bikin Project Lagu aja dari pada Buat bayar orang berdemo.. Uuoopppss Nyai Keceplosan.... pic.twitter.com/lrFUrzBxCd— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) October 7, 2020
Akibat cuitan-cuitannya yang berani di media sosial membuat sejumlah kalangan politisi Demokrat 'gerah.
Bahkan Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief ikut terpancing dan melontarkan pembelaannya lantaran isu yang beredar semakin luas dan memanas.
Baca Juga: Cara dan Syarat Dapat Bantuan Telkomsel Rp2,5 Juta, Segera Daftar Hari Ini Tutup
Dalam cuitannya di akun twitter @adiarief, Andi Arief mengatakan akan mengusulkan SBY turun demo.
"Kalau terus menerus menuduh Pak SBY di belakang aksi mahasiswa dan buruh, lama-lama nanti kami mengusulkan Pak SBY beneran ikut turun langsung aksi bersama masyarakat seperti dilalukan mantan Presiden di Filipina. Estrada pernah Tumbang lho," tulis Andi Arief di akun Twitternya @andiarief, yang menanggapi akun @digeeembok.
Terbaru, hari ini Senin 12 Oktober 2020, pantauan RINGTIMES BALI di akun pribadi twitternya @DTanjung15 kembali menantang SBY secara pribadi dalam video yang diunggahnya Dewi Tanjung yang dipanggil Nyai ini menantang SBY secara pribadi untuk turun demo.
Baca Juga: Link Pengaduan BLT Dana Desa, Laporkan Jika Belum Terima karena Realisasi Anggaran PEN Rp31,8 T
Dewi Tanjung dalam tulisannya menantang SBY dan anaknya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk turun demo.
Nyai Tantang SBY dan AHY kapan perlu satu keluarga Itu turun Demo ??
Katanya bela buruh dan bela Rakyat Buktikan donk.
Jangan Hanya Ngomong doank
Tampak dalam videonya Dewi Tanjung juga menyindir
Menanggapi cuitan Andi Arief, Dewi Tanjung pun terbakar emosinya hingga ia menantang SBY
Baca Juga: Cara Cek Bantuan Listrik Gratis dari PLN Bisa via WhatsApp Mudah, Akhir Oktober Tutup
"Andi Arief kau omong sadar gak sih kau bilang kalau Demokrat dan SBY dituduh difitnah mendanai demo kemarin turun sana turun emang ada yang takut SBY turun gak gue nyai harus wow gitu, ya gak biasa aja sih pertanyaan Nyai apa seorang SBY berani turun jadi presiden aja dia jarang turun ke rakyat," cetusnya.
Nyai Tantang SBY dan AHY kapan perlu satu keluarga Itu turun Demo ??
Katanya bela buruh dan bela Rakyat Buktikan donk.
Jangan Hanya Ngomong doank pic.twitter.com/b3fiWh6J0p— Dewi Tanjung15 (@DTanjung15) October 11, 2020
Tak berhenti disitu, Dewi Tanjung juga mengkritik masa pemerintahan SBY banyak anggaran negara yang terbuang percuma hanya untuk menjaga SBY.
Ia pun membandingkan militansi kader PDIP dengan Partai Demokrat dimana militansi PDIP lebih bagus jika dibandingkan dengan partai Demokrat.
Baca Juga: Mau Bansos PKH Rp28,71 Triliun untuk 10 Juta KPM, Ini Syarat dan Cara Daftarnya Lengkap
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat Ossy Dermawan menegaskan jika demonstrasi ini tidak dibiayai dan dirancang oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Pernyataan ini perlu disampaikan sehubungan dengan adanya upaya fitnah dan berita bohong yang dilancarkan oleh akun-akun buzzer seperti @digeeembok, untuk mendiskreditkan Partai Demokrat (PD) dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terkait aksi besar buruh dan mahasiswa di seluruh Indonesia yang menolak UU Ciptaker pada Kamis 8 Oktober 2020 kemarin," ujar Ossy dalam pernyataan tertulisnya.***
