Network
RINGTIMES BALI - Login www.prakerja.go.id daftar Kartu Prakerja gelombang selanjutnya jangan beri data pribadi ke OTK.
Sebagaimana diketahui, kemarin heboh pesan berantai yang berisikan ajakan untuk mendaftar prakerja melalui situs https://prakerja.vip.
Berikut narasi ajakan untuk mendaftar program itu dalam pesan tersebut:
Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban
"Daftar Prakerja Sekarang Dapatkan bantuan sebesar 600.000 dari pemerintah lewat program prakerja Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi berupa bantuan biaya yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja ter-PHK atau pekerja yang membutuhkan peningkatan kompetensi," demikian bunyi narasi tersebut.
Atas kejadian itu, pihak manajemen pelaksana langsung memberikan klarifikasi dengan memuat pengumuman resmi di akun instagramnya.
Demikian pesan ini berbunyi :
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bansos PKH Rp28,71 Triliun untuk 10 Juta KPM, Simak di Sini
Sobat Prakerja, mohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja.
ㅤㅤ
Alamat situs Kartu Prakerja yang resmi hanya www.prakerja.go.id
ㅤㅤ
Pastikan Sobat tidak memberikan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
ㅤㅤ
Jadi, pastikan Sobat hanya mengunjungi situs Kartu Prakerja yang resmi, ya!
ㅤㅤ
Selain itu, jangan percaya bila Sobat menerima email yang tidak menggunakan domain email resmi Kartu Prakerja. Domain email resmi Kartu Prakerja hanya prakerja.go.id
ㅤㅤ
Bila Sobat menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, silakan laporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja berikut ini:
ㅤㅤ
☎️ 0800-150-3001 (bebas pulsa)
Baca Juga: Prakerja Gelombang Selanjutnya, Muncul Situs Tandingan Prakerja.vip, Ternyata Isinya
Pihak manajemen mengimbau agar masyarakat tidak terpancing akan isu atau kabar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Pihak manajemen meminta masyarakat untuk tidak memberikan data seperti nomor KTP, nomor KK, email dan data pribadi lain pada orang tidak di kenal (OTK) jika ada pendaftaran prakerja selanjutnya, pihaknya pasti akan menginfokan di akun instagram resminya yaitu @prakerja.go.id.
Situs resmi pendaftaran hanya di www.prakerja.go.id bukan di https://prakerja.vip.
Nah jika kamu hendak mendaftar program ini berikut cara mendaftarnya yang dilansir dari prakerja.go.id :
Baca Juga: Kemenparekraf Siapkan Bantuan hingga Miliaran, Segera Daftar dan Ikuti Syaratnya di Sini
1. Buka www.prakerja.go.id pada browser handphone atau komputer kamu.
2. Siapkan nomor Kartu Keluarga serta NIK kamu, masukkan data diri, dan ikuti petunjuk pada layar untuk menyelesaikan proses pemeriksaan akun.
3. Siapkan kertas dan alat tulis untuk mengikuti Tes Motivasi dan Kemampuan Dasar secara online.
4. Klik “Gabung” pada Gelombang yang sedang dibuka.
5. Nantikan pengumuman peserta yang lolos seleksi Gelombang melalui SMS.
Sementara itu, pantauan di instagram resmi @prakerja.go.id pendaftaran gelombang 11 belum ada tanda-tanda akan dibuka.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pendaftaran Prakerja Gelombang 10 merupakan batch terakhir.
Baca Juga: Link BLT UMKM Rp2,4 Juta, Lapor dan Adukan Masalahmu di Sini
Dari pencabutan kepesertaan 189.436 itu, sejumlah Rp 672,49 miliar telah dikembalikan ke Rekening Kas Umum Negara (RKUN).
Komite Cipta Kerja akan memutuskan berapa dan kapan dana yang kembali ke RKUN ini akan dipulihkan dan dialokasikan kepada peserta lainnya.
Artinya Kemenko Perekonomian mengumumkan bahwa ada kemungkinan pendaftaran Prakerja Gelombang 11 dibuka, namun belum bisa dipastikan.
Sebagai informasi, Program Kartu Prakerja adalah bantuan biaya pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, produktivitas, daya saing dan kewirausahaan angkatan kerja Indonesia.
Baca Juga: Syarat dan Cara Daftar Bansos PKH Rp28,71 Triliun untuk 10 Juta KPM, Simak di Sini
Kartu Prakerja tidak menggunakan kartu fisik, namun 16 angka unik seperti dalam kartu kredit, yang saldonya bisa dipakai untuk membayar pelatihan.
Sasaran penerimanya adalah WNI berusia 18 tahun ke atas dan tidak sedang sekolah/kuliah.
Sedangkan pendaftar yang gagal bisa mendaftar kembali di gelombang selanjutnya jika kembali dibuka tanpa harus mengikuti tes seperti di gelombang sebelumnya.***
