Network
RINGTIMES BALI - Pengesahan RUU Cipta Krrja menjadi UU Cipta Kerja pada Senin 5 Oktober 2020 mengundang reaksi dari berbagai kalangan.
Pengesahan tersebut telah disetujui oleh tujuh dari sembilan fraksi. Tujuh fraksi yang setuju diantaranya PDIP, Golkar, Gerindra, Nasdem, PKB, PAN, dan PPP.
Sementara dua fraksi yang menolak adalah Demokrat dan PKS.
Baca Juga: Bocoran 7 Macam Bantuan Pemerintah yang Cair di Bulan Oktober, Cek Lebih Lengkapnya Disini !
Pada proses pengesahan RUU Cipta Kerja telah diwarnai dengan perdebatan hingga menimbulkan ketegangan yang membuat Fraksi Partai Demokrat walk out dari sidang paripurna.
Selain itu pengesahan UU Cipta Kerja ini juga mengundang reaksi keras dengan gelombang demonstrasi dari berbagai lapisan masyarakat sipil seperti mahasiswa, masyarakat adat, kelas pekerja, para guru, hingga tokoh agama. Aksi unjuk rasa penolakan Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja terjadi di sejumlah daerah di tanah air, sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di PORTAL JEMBER dengan judul Megawati Khawatirkan Ini di Tengah Demo Tolak UU Cipta Kerja Omnibus Law
Peristiwa ini membuat cemas partai berkuasa karena khawatir ditunggangi kepentingan politik.
Baca Juga: Simak Ini 5 Burung Lovebird Tercantik Abad Ini, Ada Lilian's Lovebird Loh
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri langsung mengeluarkan perintah kepada seluruh kadernya untuk mewaspadai gelombang demo tersebut.
Pesan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto kepada seluruh kader berlambang banteng dalam Rapat Koordinasi Bidang atau RAKORBID Nasional Bidang Kelautan dan Perikanan.
