Fakta Menarik Serangan Warganet +62 Pada DPR, Diduga Karena Kesal

- 8 Oktober 2020, 14:30 WIB
Gedung DPR
Gedung DPR /Tania Latief/Gedung DPR Nusantara I. /Antara

Sementara di Tokopedia, penjual bernama Warteg Pisau menjual gedung DPR dengan harga Rp10 ribu juga.

"Dijual Gedung DPR Beserta Anggotanya," kata penjual di layanan belanja online Tokopedia.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan sudah Cair pada 11,4 Juta Penerima, cek BSU Login www.kemnaker.go.id

Lalu, di Bukalapak ditawarkan gedung DPR secara gamblang dengan harga Rp123 juta. Produk gedung DPR tersebut pun dicantumkan dalam keterangan yakni "Ready Stock".

"Harga Paling Murah se-Bukalapak. di dalemnya ada banyak jenis tikus dari albino sampai elostoderma bisa diternak," tulis Excelency Store.

Menanggapi hal itu, External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan, Tokopedia akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan di platform Tokopedia, salah satunya penjualan gedung DPR.

Baca Juga: Puan Maharani Matikan Mikrofon Demokrat, Lucius Karus: Memalukan

"Saat ini kami terus menindaklanjuti laporan tersebut sesuai prosedur," ujar Ekhel dalam pernyataan tertulis, Rabu 7 Oktober 2020.

Banyak pihak yang menduga bahwa aksi ini merupakan bentuk kekesalan publik atas pengesahan UU Cipta Kerja di DPR dalam Rapat Paripurna, Senin, 5 Oktober 2020 lalu.

Sebagai bentuk sikap buruh dan pekerja terhadap keputusan pemerintah dan DPR dimana mereka telah mengesahkan RUU Cipta Kerja dalam sidang paripurna DPR RI, maka KSPI dan buruh indonesia beserta 32 Federasi serikat buruh lainnya menyatakan Menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja.***

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x