Puan Maharani Matikan Mikrofon Demokrat, Lucius Karus: Memalukan

- 7 Oktober 2020, 10:05 WIB
Puan Maharani (Kiri)
Puan Maharani (Kiri) /Instagram/@puanmaharani


RINGTIMES BALI -
Tindakan mematikan mikrofon terhadap anggota DPR RI dari Fraksi Demokrat oleh Puan Maharani dicela berbagai pihak. Tindakan itu terjadi saat berlangsungnya Rapat Paripurna DPR pada Senin, 5 Oktober 2020.

Aksinya yang diduga mematikan mikrofon saat politikus Partai Demokrat, Irwan atau Irwan Fecho, sedang interupsi tertangkap kamera salah satu stasiun televisi dan menjadi viral.

Nama Puan pun menjadi trending topic di Twitter bersamaan dengan #DPRPenghianat. Video tersebut menampilkan Puan dan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin sempat berdiskusi singkat saat politikus Demokrat bicara.

Baca Juga: Najwa Shihab 'Banjir' Dukungan, Benarkah Pelaporan Nana Pengalihan Isu Omnibus Law?

"Menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Kalau mau dihargai tolong ha.." belum sempat Irwan menyelesaikan kalimatnya saat Puan mematikan mikrofon.

Saat itu, tangan Puan terlihat bergerak dan seakan menekan suatu tombol. Di saat bersamaan, suara Irwan hilang.

Dilansir Ringtimes Bali dari Warta Ekonomi. Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin pun menilai Puan Maharani bersikap kekanak-kanakan.

Baca Juga: ShopeePay Perluas Jangkauan ke Lebih dari 500 Outlet Planet Ban

"Begitulah wajah pimpinan di negeri tercinta ini. Sebagai pimpinan lembaga legislatif sejatinya Puan harus berpikir dan bertindak bijaksana. Tak boleh seperti itu, seperti anak-anak," ujar Ujang Komarudin, Selasa 6 Oktober 2020.

Ujang berpendapat apa yang dilakukan Puan Maharani itu sungguh sikap yang bertentangan dengan nilai-nilai demokratis. "Sebagai seorang politisi dan Pimpinan DPR harusnya bersikap sebagai seorang negarawan. Bukan bersikap kekanak-kanakan," tandas Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini.

Halaman:

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x