Network
RINGTIMES BALI - Peristiwa G30S/PKI pasti masih membekas di hati setiap masyarakat Indonesia terlebih imagenya lekat dengan tokoh PKI senior satu ini yakni Dipa Nusantara Aidit atau lebih dikenal sebagai D.N. Aidit.
D.N. Aidit merupakan sosok 'public enemy' karena pernah menjadi pemimpin senior Partai Komunis Indonesia (PKI) di era 60-an, mengapa? Karena setiap tanggal 30 September, peristiwa G30S/PKI sering kembali dibahas.
DN Aidit, sebagai pemimpin partai langsung dituduh sebagai dalang dari peristiwa tersebut. Namun, tuduhan ini belum sempat terbukti karena Aidit meninggal dalam pengejaran oleh militer.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Berpuluh-puluh tahun setelah peristiwa tersebut, salah satu anaknya buka suara. Ia adalah Ilham Aidit, ia pun membuka sejumlah fakta perihal sosok ayahnya itu.
Pada September 2017 lalu, ia diundang ke acara Indonesia Lawyers Club (ILC). Ia menjadi pembicara dalam tema PKI, Hantu atau Nyata?.
Video yang menayangkan pengakuan Ilham tersebut masih bisa ditonton ulang di Youtube Channel Indonesia Lawyers Club.
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Dalam pernyataannya, Ilham membongkar sejumlah fakta soal ayahnya dan nasib keluarga mereka setelah peristiwa tersebut.
Berikut sejumlah fakta pengakuan Ilham saat menghadiri ILC 3 tahun lalu, sebagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari Portal Jember dalam artikel Anak Ketua PKI D.N. Aidit Ternyata Pernah Curhat ke Gus Dur :
1. Aidit tidak merokok
Baca Juga: Gatot Nurmantyo dan Din CS Minta Film G30SPKI Diputar Kembali, Fakta PKI Tidak Akan Pernah Mati
Dalam film Pengkhianatan G30S/PKI, Aidit digambarkan sebagai seorang perokok. Menurut Ilham, penggambaran ini salah besar.
Faktanya, ayahnya bukanlah seorang perokok. Bahkan, Aidit akan batuk-batuk saat merokok. Ilham juga bercerita, ia dan ibunya pernah menertawakan Aidit karena terbatuk setelah mencoba merokok.
2. Orang tua dan suku Aidit
Baca Juga: Fakta-Fakta Peristiwa G30S PKI Berhasil Diungkap CIA, Simak Penjelasannya di Sini
Selain soal rokok, Ilham juga membuka soal suku asli ayahnya. Menurut Ilham, kakeknya atau ayah dari Aidit yang bernama Abdullah merupakan orang Belitung asli.
Sedangkan neneknya atau ibu dari Aidit adalah orang Maninjau, Padang, dan tinggal di Belitung.
3. Ilham pernah curhat ke Gus Dur
Baca Juga: Disebut Said Didu Mau Balas Dendam, Arteria, Namanya Dahlan bukan Bachtaruddin yang Tokoh PKI itu
Ilham sebagai putra dari Aidit tentu tak bisa terlepas dari bayang-bayang masa lalu. Apalagi, ayahnya merupakan seseorang yang dianggap bersalah atas peristiwa G30S/PKI.
Sejak kecil dan tahu peristiwa yang menimpa ayahnya, Ilham sadar bahwa ia akan menjadi musuh negara. Ia juga sempat takut menuliskan nama lengkapnya.
Sebab, Aidit dalam namanya, sempat beberapa kali menjadi masalah baginya selama bersekolah.
Baca Juga: Kemarin Trending, Ogah Disebut Cucu PKI, Arteria Dahlan Polisikan Hasril Caniago
Tak hanya soal nama, sejumlah kesulitan juga pernah dirasakan Ilham sebagai anak dari pemimpin PKI.
Hingga pada 2002, KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur bertandang ke Bali. Saat itu, Gus Dur meminta bertemu dengan Ilham.
Akhirnya, keduanya bertemu di Karangasem, Bali, dan berbincang selama beberapa jam. Ilham menanyakan soal apa yang harus dilakukannya untuk mengakhiri penderitaan sebagai anak PKI.
Baca Juga: Kilas Balik 19 Agustus 1945, Sidang PPKI Kedua Pembagian Wilayah dan Gubernur
Gus Dur mengatakan, dia harus terus berbicara dan menulis untuk mengungkap apa yang sebenarnya terjadi.
Pesan dari Gus Dur inilah yang kemudian membuat Ilham berani berbicara soal ayahnya di hadapan publik.
Video pengakuan Ilham dan cerita soal ayahnya bisa dilihat disini
.
