Viral Video Pabrik Aqua Kebanjiran, Benarkah Belum Kantongi Sertifikat Kebencanaan

- 22 September 2020, 15:17 WIB
Viral Video Pabrik Aqua Kebanjiran, Benarkah Belum Kantongi Sertifikat Kebencanaan
Viral Video Pabrik Aqua Kebanjiran, Benarkah Belum Kantongi Sertifikat Kebencanaan /tangkapan layar /

RINGTIMES BALI - Viral video pabrik Aqua di Sukabumi Jawa Barat yang terendam air kecoklatan akibat banjir bandang di Cicurug, Sukabumi.

Benarkah pabrik tersebut belum mengantongi sertifikat Kebencanaan? 

Tampak dalam video yang viral itu genangan air warna cokelat, merendam mesin-mesin pengelola produksi air.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Tampak juga galon-galon air mineral, di tengah sejumlah orang berseragam pegawai, mondar-mandir.

Video tersebut viral hingga Selasa, 22 September 2020, dan menjadi salah satu topik paling dibicarakan di Twitter Indonesia.

Namun, ada yang menarik dampak dari viralnya video dimana pabrik Aqua tengah mengalami masalah kebanjiran namun malah didokumentasikan oleh salah satu pegawai di pabrik itu.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Atas hal itu, para nitizen pun saling komentar, seperti yang dikutip dari akun @Ezash yang menulis

"Btw karyawan yg videoin banjir pabrik aqua pertama kali sepertinya akan kena teguran keras / SP, karena mendokumentasikan kegiatan produksi yg berpotensi menimbulkan dampak ke publik

Tapi kembalikan lagi ke PKB/PP Perusahaan terkait, semoga salah"

Baca Juga: Update Banjir Jakarta, 30 KK Masih Mengungsi, BMKG: Waspada! Jakarta Potensi Hujan sampai Besok

Sementara itu, akun @minhosiapasih berkomentar :

"bener juga sih. tapi di sisi lain, yang aku tangkep, video itu seakan ngasih tau kalau kondisi pabrik mereka sedang dalam kondisi yang kurang baik. ketika banjir menggenang, adalah saat yang tepat untuk minta pertolongan dari pihak terkait dengan cara upload video itu."

Kemudian ada Akun @callmeBLUESKY22 yang menyebut bisa saja peristiwa itu agar publik tau bagaimana kondisi pabrik Aqua yang sesungguhnya.

Lantas timbul pertanyaan benarkah pabrik Aqua belum memiliki sertifikat kebencanaan ?

Dugaan itu muncul lantaran mengapa pabrik sekelas Aqua bisa kebanjiran?

Apakah memang belum menerapkan standar kebencanaan itu tadi atau memang temboknya tidak kuat menahan laju derasnya banjir bandang di kawasan itu. 

Baca Juga: Katulampa Siaga 1, Waspada! Warga Bogor dan Jakarta Potensi Bencana di Depan Mata, Ini Penjelasannya

"Kalau menurut aku sih tidak mungkin itu sengaja di kasi tau ke publik, karna sebagai industri punya sertifikat contoh isi, HACCP, dll, yang harus tau bagaimana menanggulangi perusahaan dari bencana, atau mencegah, agar nilai mereka tetep bagus Wajah terbalik sedikit yang aku tau hehe" tulis akun @callmeBLUESKY22.

Sementara itu, Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri membenarkan kabar pabrik Aqua turut terdampak banjir bandang.

Gedung pabrik PT Aqua Golden Mississipi itu berada di Jalan Siliwangi nomor 70 Desa Mekarsari.

Baca Juga: Innalilahi, Banjir Bandang Terjang Sukabumi, Satu Rumah Hanyut, Jabar Potensi Hujan Lebat Dua Hari

"Terendamnya pabrik Aqua di Desa Mekarsari tersebut karena disebabkan tembok panel tidak bisa menahan derasnya terjangan arus banjir bandang yang akhirnya jebol, dampaknya air masuk dan merendam ke sebagian ruangan di perusahaan tersebut," kata dia, seperti dikutip dalam artikel Pikiran-rakyat.com "Air Cokelat Rendam Semua Mesin, Banjir di Pabrik Aqua Sukabumi Buat Produksi Terhenti" yang dikutip dari Antara, Selasa 21 September 2020.

Terendamnya pabrik tersebut merupakan rangkaian kejadian banjir bandang yang terjadi di Sungai Cibuntu.

Namun, dari laporan Antara lainnya, luapan juga berasal dari Sungai Citarik-Cipeuncit.
Lokasi pabrik Aqua tersebut berada di depan dan tidak jauh dari aliran sungai.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG, Waspada Gelombang Laut Tinggi di Dua Wilayah Ini

Namun hingga kini belum ada informasi jatuhnya korban dari karyawan pabrik tersebut, sehingga tidak bisa beroperasi.

Diperkirakan ketinggian air yang merendam pabrik itu mencapai 30 centimeter, karena lokasi kejadian berada di dalam areal pabrik sehingga ada aturan yang harus dipatuhi sebab tidak bisa siapapun masuk.

Produksi air mineral tersebut, diakui pihak perusahaan, mengalami penghentian sementara.

Baca Juga: 4 Fakta Suara Dentuman yang Hebohkan Warga Jakarta

"Kami telah melakukan penghentian sementara fasilitas produksi PT Aqua Golden Mississippi untuk memastikan keamanan dan keselamatan karyawan kami," kata Corporate Communications Director Danone Indonesia, Arif Mujahidin, dalam siaran pers, Selasa.

Perusahaan, lanjutnya, terus berkoordinasi dengan pihak berwenang dalam menangani masalah ini dan tetap menerapkan protokol keselamatan dan keamanan dengan mengikuti standar yang berlaku.

Selain itu, ujar dia, saat ini seluruh karyawan dipastikan dalam kondisi aman.

Baca Juga: Hujan Tiga Jam, Ibukota Terendam, Berikut Ruas Jalan yang Sebaiknya Dihindari

Sementara itu perusahaan segera melakukan berbagai langkah pengamanan untuk terus memastikan kualitas terbaik bagi konsumen dan pasokan produk dapat terus terpenuhi dengan kualitas yang tetap terjaga.

Arif mengemukakan, fokus pihaknya selanjutnya saat ini adalah membantu masyarakat yang berada di dekat fasilitas kami yang justru banyak mengalami kerugian akibat banjir bandang ini.

Terjadinya banjir bandang luapan air sungai Citarik-Cipeuncit dengan ketinggian air sekitar 5 - 6 meter telah mengakibatkan sekitar 12 rumah terbawa hanyut, 85 unit rumah terendam, dan beberapa kendaraan terbawa hanyut.***

 

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x