Masya Allah, FAKTA! Pelaku Mutilasi Rinaldi Tidur Bareng Jenazah, Dibawa ke Psikiater oleh Polisi

- 21 September 2020, 14:03 WIB
Masya Allah, FAKTA! Pelaku Mutilasi Rinaldi Tidur Bareng Jenazah, Dibawa ke Psikiater oleh Polisi
Masya Allah, FAKTA! Pelaku Mutilasi Rinaldi Tidur Bareng Jenazah, Dibawa ke Psikiater oleh Polisi /PMJ/

RINGTIMES BALI - Polisi telah menggelar rekontruksi pembunuhan dan mutilasi yang dilakukan oleh sejoli Laeli Atik Supriyantin (LAS) dan Djumadil Al Fajri (DAF).

Ada 37 adegan yang diperagakan hingga korban Rinaldi Harley Wismanu tewas. Dikutip Ringtimes Bali dari PMJ News, Senin 21 September 2020, dari rekontruksi yang digelar Jumat 19 September 2020 terkuak ada banyak fakta baru:

1. Awalnya kedua tersangka hanya ingin memeras

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Kedua tersangka awalnya merencanakan pemerasan, mereka memancing korbannya dengan menggunakan aplikasi kencan Tinder. Korban diajak bersetubuh dengan tersangka LAS. Lalu DAF akan datang dengan mengaku sebagai suami LAS, kemudian memeras. Apabila pemerasan tidak terlaksana, maka kedua tersangka sepakat mengeksekusi.

2. LAS meminta PIN ponsel

sebelum membunuh dan memutilasi korban LAS memaksa meminta PIN ponsel korban. Berbekal ponsel korban kedua tersangka bisa menguras habis harta milik korban. Di HP korban juga ada beberapa catatan, sehingga pelaku leluasa mengambil harta korban.

Baca Juga: Wajah Pelaku Mutilasi Kalibata City Dingin, Mengarah Psikopat? Polisi Periksa Kejiwaannya

3. DAF belajar melakukan mutilasi secara otodidak

DAF memutilasi korban karena kehabisan akal untuk membawa jasad korban keluar dari lokasi eksekusi membawa jasad korban keluar dari lokasi eksekusi di Apartemen Pasar Baru Mansion. DAF belajar memutilasi dari media sosial YouTube.

4. Tidur bersama jenazah

Jenazah korban disimpan di dalam kamar mandi apartemen selama tiga hari mulai tanggal 9 hingga 11 September 2020. Ironisnya usai membunuh, para tersangka sempat tidur di apartemen yang sama.

Baca Juga: Laeli Atik Pemutilasi Kalibata City Ternyata juga Penulis, Benarkah Berjiwa Psikopat ?

5. Jenazah korban dipindahkan ke Apartemen Kalibata City

jenazah Rinaldi dibawa dengan menggunakan koper
jenazah Rinaldi dibawa dengan menggunakan koper

Kedua tersangka memindahkan potongan tubuh korban dari Apartemen Pasar Baru Mansion ke Apartemen Kalibata City dalam dua kali pengiriman. Mereka menyimpan potongan tubuh korban yang telah dimutilasi itu di dalam 2 koper dan 1 ransel.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, usai memutilasi korbannya, Rinaldi Harley Wismanu, tersangka Djumadil Al Fajri (DAF) diketahui tidur menginap bersama potongan tubuh korban.

Baca Juga: Foto Masa Lalu Pelakor Laeli Atik Mutilasi Kalibata City Beredar, Mantan Istri Pelaku Bongkar Aibnya

Hal inilah yang mendorong pihak Penyidik Polda Metro Jaya akan melakukan tes kejiwaan terhadap tersangka.

“Bahkan DAF sempat menginap disitu satu malam bersama-sama dengan jenazahnya. Alasannya kecapekan, ketiduran,” kata Kombes Yusri, Jakarta, Senin 21 September 2020.

“Dengan ketenangan yang seperti itu karena yang banyak melakukan di sini tersangka DAF ini. Kemudian ini yang nantinya akan kita antar ke psikiater. Tapi kalau dilihat dari bentuknya tidak ada sakit jiwanya. Orang normal dia,” sambungnya.

adegan rekontruksi pembunuhan dan mutilasi Rinaldi
adegan rekontruksi pembunuhan dan mutilasi Rinaldi

Baca Juga: Sosok Pembunuh Mutilasi Kalibata City Terungkap, Lulusan Perguruan Tinggi Ternama dan Pelakor

Kombes Yusri juga menyebut, saat itu para tersangka membawa tubuh korban menggunakan koper yang sudah diberi bubuk kopi agar tidak tercium bau amis dari tubuh korban yang dimutilasi.

“Pada tanggal 15 September 2020 itu dia sewa lagi namanya rumah yang ada di Cimanggis yang dia niatkan untuk mengubur korban. Bahkan sudah digali oleh para tersangka,” ucapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, satu mayat korban mutilasi laki-laki dengan identitas jasad diketahui bernama Rinaldy Harley Wismanu ditemukan di Apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan. Penemuan itu berawal dari laporan bahwa korban hilang sejak 9 September 2020.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x