Terungkap, Staf KPU Yahukimo Henry Jovinski Pernah Terima Ancaman Sebelum Dibunuh

- 22 Agustus 2020, 13:59 WIB
Almarhum Staf KPU Yahukimo, Papua, Henry Jovinski./
Almarhum Staf KPU Yahukimo, Papua, Henry Jovinski./ /

"Tetapi ironisnya dia meninggal karena kehabisan darah," katanya.

Baca Juga: Jasa Influencer Marketing Capai Rp90,45 Miliar Disewa Pemerintah, Mulyanto: Riset Covid Gak Penting

Sebagai staf KPU Yahukimo, Papua sejak April 2019. Sejak diterima bekerja di KPU, Henry memang sudah berkeinginan untuk ke Papua, karena tertarik dengan keindahan alam di sana.

Sejak meninggalnya, perhatian dari KPU sangat besar, mulai dari KPU Banyumas hingga KPU pusat.

Seperti diketahui, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra, meminta pihak kepolisian menjamin keamanan petugas KPU yang sedang menjalankan tugas di wilayah yang menyelenggarakan Pilkada.

Baca Juga: Peristiwa Penting pada 22 Agustus, Salah Satunya Terbentuknya BKR

Sebab dipastikan eskalasi politik menjelang pilkada khususnya keamanan, akan meningkat.

Jaminan keamanan dari aparat untuk menghindari supaya tragedi yang menimpa Henry Jovinski, staf KPU Yahukimo, Papua yang dibunuh dengan kejam tidak terulang kembali.

Dia berharap adanya perlindungan terhadap para petugas KPU yang lebih maksimal, terutama di wilayah yang sedang menggelar pilkada.

Baca Juga: Sejarah 21 Agustus, Selamat Hari Maritim Nasional dan Pengibaran Bendera

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah