Jasa Influencer Marketing Capai Rp90,45 Miliar Disewa Pemerintah, Mulyanto: Riset Covid Gak Penting

- 22 Agustus 2020, 10:09 WIB
Ilustrasu jasa influencer marketing di medsos./pixabay
Ilustrasu jasa influencer marketing di medsos./pixabay /

"Ini perlu mendapat perhatian Presiden Jokowi, agar kita tidak sekedar menjadi Negara pengguna dan pembeli, tetapi mari kita dorong Indonesia menjadi Negara pembuat. Kita bisa kalau kita mau," pungkasnya.

Dikutip dari Warta Ekonomi sindikasi Republika, riset yang dilakukan Indonesian Corruption Watch (ICW) terhadap situs Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) sejumlah kementerian dan lembaga menghasilkan kesimpulan bahwa, pemerintah telah menghabiskan dana Rp 90,45 miliar untuk belanja jasa influencer. Dana puluhan miliar rupiah itu digunakan pemerintah pusat mulai dari 2017 hingga 2020.

Angka Rp 90,45 miliar tersebut didapat dari hasil pengumpulan data oleh ICW dilakukan pada 14 hingga 18 Agustus 2020 menggunakan kata kunci media sosial atau social media, influencer, key opinion leader, komunikasi dan YouTube.

Baca Juga: Warga Wuhan Gelar Pesta Kolam Renang Usai Covid19 Surut

"Terdapat 34 Kementerian, lima LPNK, dan dua lembaga penegak hukum yakni, Kejaksaan RI dan Kepolisian RI," kata peneliti ICW Egi Primayogha di Jakarta, Kamis 20 Agustus 2020 lalu.

Penelusuran ICW mengutamakan kata kunci influencer dan key opinion leader. Berdasarkan penulusuran dengan dua kata kunci tersebut, ditemukan 40 paket pengadaan dengan jumlah anggaran belanja mencapai Rp90,45 miliar. Egy mengatakan, anggaran belanja untuk influencer semakin marak sejak 2017.

Hasil penelusuran mendapati bahwa ada lima jumlah paket pengadaan pada 2017 dengan total nilai Rp 17,68 miliar. Gelontoran anggaran belanja serupa meningkat signifikan satu tahun berselang mencapai Rp56,55 miliar untuk total 15 paket pengadaan.

Baca Juga: Jika Uji Vaksinasi Selesai, Indonesia di Perkirakan Normal 2021

Egi melanjutkan, angka tersebut kemudian menciut pada 2019 menjadi Rp6,67 miliar dengan jumlah 13 paket pengadaan. Pada 2020 hingga saat ini pemerintah baru membuat tujuh paket pengadaan dengan total belanja mencapai Rp9,53 miliar.

Dari total Rp90,45 miliar, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) diketahui menjadi lembaga negara terbanyak yang melakukan belanja jasa influencer. Sedikitnya, ada 22 paket pengadaan dengan total belanja mencapai Rp77,66 miliar.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: RRI republika Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x