Gunung Sinabung Erupsi, Pemerintah Kerahkan Water Cannon

- 11 Agustus 2020, 09:36 WIB
Gunung Sinabung erupsi, Senin 10 Agustus 2020./*Humas BNPB
Gunung Sinabung erupsi, Senin 10 Agustus 2020./*Humas BNPB /

RINGTIMES BALI - Pasca erupsi Gunung Sinabung pada Senin 10 Agustus 2020, pemerintah Kabupaten Karo telah melakukan upaya penanganan darurat merespons Gunung Sinabung. Pantauan Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB memonitor Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Karo telah melaksanakan arahan Gubernur Sumatera Utara.

Seperti diketahui, Gunung dengan ketinggian 2.000 meter di atas puncak gunung yang berada di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, mengalami erupsi dengan ketinggian kolom 5.000 meter.

TRC BPBD setempat sedang mendirikan pos komando (posko) dan dapur umum untuk mengantisipasi pemenuhan kebutuhan para penyintas. Selain pengaktifan posko dan dapur umum, BPBD mengerahkan 6 unit mobil tanki air dan 1 unit water-cannon.

Baca Juga: Prediksi Badan Meteorologi, Debu Letusan Gunung Sinabung Hingga ke Malaysia

Mobil water-cannon dibutuhkan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutupi jalan atau fasilitas umum tersebar di beberapa wilayah. Pemerintah daerah yang dipimpin BPBD dan pihak terkait lain membagikan masker dan pendistribusian air bersih.

Pemerintah Kabupaten Karo telah memberikan imbauan kepada warga setempat untuk tetap berada di dalam rumah.

BPBD melaporkan erupsi yang terjadi pada pagi tadi mengeluarkan abu vulkanik yang mengarah ke timur tenggara. Laporan sementara BPBD setempat menyebutkan tiga kecamatan dari kecamatan Naman Teran, Berastagi dan Merdeka. Wilayah tersebut terpapar abu vulkanik yang cukup tebal.

Baca Juga: Dagang Bakso Sampai ke Puncak Gunung di Jawa Barat, Laris Manis Pendaki Senang

Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Karo telah menyiagakan armada untuk membersihkan abu vulkanik. Sedangkan Bupati bersama jajarannya telah berkoordinasi dengan Pos Pemantauan Sinabung terkait kondisi Gunung Sinabung.

Gunung Sinabung berstatus level III atau ‘Siaga’ sejak 20 Mei 2019. Gunung yang dikenal tidak aktif ini mengalami erupsi sejak 2010 lalu.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x