Patut Dicontoh, Antarkan Daging Kurban Ganjar Pranowo Bertaruh Nyawa Susuri Tepi Jurang

- 2 Agustus 2020, 06:35 WIB
Mengirim daging kurban ke Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus menempuh jalan meliuk liuk berjurang, Sabtu, 1 Agustus 2020. (dok. Humas Pemprov Jateng)
Mengirim daging kurban ke Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten, Jawa Tengah, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo harus menempuh jalan meliuk liuk berjurang, Sabtu, 1 Agustus 2020. (dok. Humas Pemprov Jateng) /

Sebenarnya, warga juga membuat gondola kecil yang menghubungkan antara dua desa. Namun gondola itu hanya untuk mengangkut barang.

Baca Juga: Agustusan, 5 Film Bertema Perang Kemerdekaan Ini Wajib Kamu Tonton

Ganjar dan rombongan, memang penuh perjuangan untuk bisa tiba di desa itu. Begitu menginjakkan kaki di rumah Mbah Padmo, napasnya pun ngos-ngosan.

Bagaimana tidak, untuk sampai di lokasi itu, ia harus jalan kaki naik turun gunung.

Bersama rombongan, Ganjar bahkan harus bertaruh nyawa.

Gandola menuju Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten. (dok. Humas Pemprov Jateng)
Gandola menuju Dusun Girpasang, Desa Tegalmulyo, Klaten. (dok. Humas Pemprov Jateng)

Baca Juga: Diperiksa Komisi HAM, Diplomat Korsel Ini Lakukan Pelecehan Seksual Saat Bertugas di Selandia Baru

Ia berjalan di tepi jurang selama kurang lebih 45 menit. Jalan setapak yang dibuat dari semen itu meliuk-liuk di bawah jurang dengan kedalaman sekitar 150 meter.

Masih dengan nafas tidak beraturan Ganjar menyapa Mbah Padmo.

"Kulo mriki sepindah silaturahmi mbah (saya ke sini untuk silaturahmi). Kalih niki mbeto daging kurban kanggo warga (sama ini membawa daging kurban untuk warga," terang Ganjar.

Halaman:

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x