RINGTIMES BALI - Ayah mendiang Editor Metro TV, Yodi Prabowo, Suwandi mengaku emosi saat anaknya dinyatakan bunuh diri oleh polisi.
Pasalnya ia meyakini jika anaknya dibunuh dengan terancang rapi.
Seperti diketahui, polisi secara gamblang membeberkan jika Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang ditemukan tewas di pinggiran Tol JORR Ulujami, Jakarta, 10 Juli 2020, bukan korban pembunuhan melainkan Yodi meninggal karena bunuh diri.
Suwandi tak mampu menahan emosi dan kekecewaan atas hasil rilis kepolisian yang digelar pada Sabtu 25 Juli 2020 pagi itu.
Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware
Pria 46 tahun itu meminta polisi menjelaskan secara detail bagaimana proses bunuh diri itu terjadi.
"Saya orang tua emosi mendengar ini, saya nggak yakin anak saya bunuh diri," tegasnya di kediaman, Jalan Alle Raya, Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Suwandi pun mengungkap sejumlah fakta aneh yang ada pada jasad anaknya saat ditemukan.
Baca Juga: Terungkap dari CCTV Berdurasi 8 Menit, Kronologis Niat Bunuh Diri Editor Metro TV
Misalnya, kondisi jenazah Yodi yang pada saat ditemukan dalam kondisi tak menyisakan jejak darah di pakaiannya.
Seperti dikutip Ringtimes Bali dalam artikel Pikiran-rakyat.com "Emosi Sang Ayah Dengar Editor Metro TV Yodi Prabowo Disebut Bunuh Diri, 'Dia Pendiam Bukan Depresi'.
Suwandi mengatakan, jika benar Yodi menusukkan pisau ke tubunya sendiri, maka harusnya banyak darah di tubuh dan pakaian anaknya.
"Kalau memang Yodi menusukkan pisau ke tubuhnya sendiri, sudah pasti bekas darah berceceran di sekujur tubuh.
Baca Juga: Yodi Prabowo Sempat Jalani Test HIV dan Ngaku Melihat Hal Gaib Sebelum Meninggal
"Kalau memang bunuh diri, masa iya bekas darahnya gak bersisa di pakaian. Keliatan rapi, nggak mungkin kan?. Polisi nggak menjelaskan itu detailnya bagaimana," jelasnya.
Selain itu, Suwandi mengaku tak percaya jika anaknya depresi dan menggunakan narkoba.
Dia menyebut, anaknya adalah sosok pendiam bukan depresi. Dia bersama sang istri, belum pernah melihat perubahan sikap mendiang anaknya berubah drastis dalam sikap keseharian.
"Tak pernah saya atau istri melihat perubahan drastis dari sikap Yodi di rumah. Nggak pernah anak saya kelihatan depresi, dia memang anaknya pendiam," ucapnya.
Baca Juga: 'Sakit Hati' Ibu Yodi Tak Terima Anaknya Dibilang Bunuh Diri, 'Masak' Bunuh Diri Banyak TusukanBaca Juga: 'Sakit Hati' Ibu Yodi Tak Terima Anaknya Dibilang Bunuh Diri, 'Masak' Bunuh Diri Banyak Tusukan
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus mengatakan, kesimpulan sementara kematian Yodi Prabowo karena bunuh diri.
"Oke, dari beberapa faktor dari TKP, penjelasan ahli, dari keterangan yang lain dan bukti penguat, penyidik berkesimpuan bahwa yang bersangkutan diduga kuat bunuh diri," kata Yusri Yunus saat menggelar konpers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta pada Sabtu, 25 Juli 2020.(Rizki Laelani/Pikiran-rakyat.com)