'Sakit Hati' Ibu Yodi Tak Terima Anaknya Dibilang Bunuh Diri, 'Masak' Bunuh Diri Banyak Tusukan

- 25 Juli 2020, 14:47 WIB
Ibunda Yodi Prabowo, Turinah.*
Ibunda Yodi Prabowo, Turinah.* /

RINGTIMES BALI - Hari ini tepat dua pekan setelah jasad editor Metro TV ditemukan tak bernyawa di bilangan Ulujami, Tol Jorr, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat (10/7/2020). Hingga saat ini penyidik kepolisian belum mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Sebelum jasad Yodi Prabowo ditemukan tiga anak kecil yang tengah bermain layangan, adik korban, Dimas mengungkapkan perilaku aneh sang kakak. Sebelumnya Yodi Prabowo hanya diam di rumah dan tak bekerja seperti biasanya.

Akhirnya, sang adik bertanya kepada Yodi Prabowo alasan mengapa beberapa hari hanya berdiam diri di rumah.

Baca Juga: Motif Diduga Dibunuh Terbantahkan, Hasil Olah TKP Yodi tidak ada Ceceran Darah Orang lain

Hal itu dijelaskan oleh ibunda Yodi Prabowo, Turinah saat ditemui di kediamannya di Jalan Alle Raya, Rempoa, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel). "Sebelum dia meninggal, empat hari sebelumnya dia cuti," kata Tukinah, Kamis (23/7/2020).

"Terus adiknya nanya 'mas libur ya, iya,' dia memang ngomongnya sepatah dua patah kata doang. Terus, 'ma, mama, Mas Yodi katanya cuti dia capek'. Oh ya udah enggak apa-apa," sambungnya.

Tukinah menyebutkan, Yodi Prabowo baru mengungkapkan bahwa dirinya cuti setelah beberapa hari berada di rumah.

Almarhum Yodi Prabowo
Almarhum Yodi Prabowo

Baca Juga: Mengejutkan! Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba

Namun, ada hal yang membuat Tukinah aneh saat Yodi Prabowo memutuskan cuti. Pasalnya, Yodi yang memiliki banyak teman, tiba-tiba hanya diam di rumah saat mengambil cuti.

"Biasanya dia kalau libur kan keluar. Tapi ini diam di rumah saja," ujarnya.

Terlebih, Turinah juga mendapati anaknya tidak makan seharian. "Belum makan ya, 'iya gampang'," ujarnya.

Baca Juga: Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?

Turinah tidak pernah melihat anaknya murung dan bergelagat seperti orang bingung itu. "Dia enggak ada beban yang gimana-gimana sih, kalau saya lihat sih enggak," lanjutnya.

"Enggak pernah tuh dari dulu (seperti itu). Cuma kemarin aja kayak orang ketakutan," ujarnya.

Yodi sempat mengikuti langkah ibunya, seperti yang hendak mengutarakan sesuatu. Namun Turinah tidak berkesempatan mengajaknya bicara.

Baca Juga: Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?

Sebelum ia hendak mengajak anaknya berbicara dari hati ke hati, Yodi berangkat kerja. Pamit berangkat kerja yang seperti tiba-tiba setelah cuti itu, ternyata pamit terakhir Yodi kepada ibunya.

"Enggak ada firasat apa-apa, cuma dia suka ngikutin, enggak biasanya, banyak pikiran. Kaya diintimidasi gitu, ketakutan," ujarnya.

ALMARHUM Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah.* /TWITTER @yodi_prabowo
ALMARHUM Yodi Prabowo bersama kekasihnya, Suci Fitri Rohmah.* /TWITTER @yodi_prabowo

Seperti diketahui, Yodi berangkat kerja ke Metro TV yang terakhir kalinya pada Selasa (7/7/2020). Tiga hari kemudian, Jumat (10/7/2020), Yodi ditemukan tak bernyawa di bilangan Ulujami, Jakarta Selatan.

Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware

Turinah kini sudah lebih tegar dari sebelumnya dan mulai mengikuti perkembangan kasus dugaan pembunuhan anaknya. Ibu empat anak itu pun mengutarakan kekesalannya. Ia melihat pemberitaan yang menyebut anaknya diduga tewas bunuh diri.

Sebagaimana dikutip dalam artikel Galamedianews.com "Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa, Yodi Prabowo Sempat Kayak Orang Ketakutan".

Turinah merasa sakit hati dan tidak terima. Ia juga mempertanyakan kesimpulan bunuh diri datang dari motif apa. "Pokoknya saya enggak terima anak saya dibilang bunuh diri," katanya.

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

"Sakit dibilang kesimpulan bunuh diri. Sakit banget saya, udah saya kehilangan anak saya," ujar Turinah di kediamannya.

Dengan nada tinggi, Turinah menjelaskan, anaknya tidak mungkin sampai mengambil keputusan mengakhiri hidup hanya karena perkara cinta.

Seperti diketahui, belakangan, isu percintaan, cinta segitiga, orang ketiga, kerap dikaitkan dengan tewasnya editor Metro TV itu. Selama 26 tahun membesarkannya, Turinah sangat mengenal anak sulungnya itu.

Baca Juga: Pembunuh Editor Metro TV Diduga Menggunakan Songkok Hijau

Yodi tidak pernah terlalu memikirkan masalah yang dialaminya. "Motifnya apa? Percintaan gitu? Kayaknya enggak sampai gitu orangnya. Enggak sampai dipikirin banget," ujarnya.

Turinah tidak terima kalau kesimpulan bunuh diri itu hanya berdasar dari sidik jari pada pisau. Menurutnya, bisa saja pisau tersebut digenggamkan ke tangan anaknya. Terlebih jumlah tusukan di tubuh Yodi tidak sedikit.

"Saya juga kesel jadinya dibilang bunuh diri. Cuma gara-gara ada sidik jarinya di pisau. Masa bunuh diri tusukannya banyak gitu," ujarnya.

Proses penyidikan sudah berjalan hingga 34 saksi dimintai keterangan. Bahkan rekonstruksi di tempat kejadian perkara juga sudah dilakukan.(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

 

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x