Sungguh Ajaib, Ibu Hamil Dalam 1 Jam dan Langsung Melahirkan

- 20 Juli 2020, 20:00 WIB
Seorang wanita asal Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya melahirkan mendadak setelah sebelumnya hamil hanya dalam 1 jam saja.
Seorang wanita asal Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya melahirkan mendadak setelah sebelumnya hamil hanya dalam 1 jam saja. /Kabar Priangan/Aris Mohamad Fitrian/

RINGTIMES BALI - Seorang ibu rumah tangga yang mendadak melahirkan setelah hamil hanya 1 jam, membuat warga Tasikmalaya heboh

Sangat ajaib seorang bayi laki-laki lahir dengan selamat. Dikabarkan sebelumnya perut ibunya ini biasa saja, namun tiba-tiba mengembung dan mulas, hingga melahirkan.

Kejadian ini di abadikan dan viral videonya setelah akun Taofik Romdoni mengabadikan di medsos (FB). Tokoh masyarakat Desa Mandalasari ini juga menulis informasi telah lahir bayi laki-laki dengan proses kehamilan hanya satu jam bukannya 9 bulan. Bahkan ibu bayi diakui tengah dalam keadaan menstruasi.

Baca Juga: Hacker Menyerang 130 Akun Twitter, Serangan Terbesar Dalam Sejarah

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiranrakyat.com deng judul Warga Geger! Seorang Ibu Hamil Dalam Satu Jam Lalu Melahirkan Bayi Laki-laki Meski Sedang Menstruasi

"Subhanallah Walhamdulillah Walaailaaha Illlallah Wallahu Akbar. Inilah tanda-tanda kebesaran Allah SWT. Dimana Allah telah menganugrahkan seorang bayilLaki-laki kepada sepasang suami istri dengan proses kehamilan hanya satu jam tidak dalam waktu sembilan bulan.

Bahkan melahirkannya pun dalam keadaan menstruasi. Semoga menjadi anak yang saleh dan beriman. Aamiin Wallahu'alam," tulis Taufik Romdoni yang juga merupakan mantan Kepala Desa Mandalasari Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya ini.

Sontak adanya postingan inipun membuat viral dan menghebohkan masyarakat di Tasikmalaya. Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut terjadi di Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, pada Sabtu 19 Juli 2020 lalu sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca Juga: Dampak dari Covid-19 Premium dan Pertalite Akan Dihapus Predarannya

Diketahui, sang ibu bayi bernama Heni Nuraeni (28) dan ayahnya Heri (35). Diungkapkan Heni, dirinya mulai merasakan keanehan di perutnya pukul 20.00 WIB, atau satu jam setengah sebelum melahirkan.

Awalnya, perut bagian kanan mengeras dan juga membesar diikuti gerakan tidak beraturan. Lantas selang satu jam kemudian, Heni merasakan mules hebat hingga akhirnya orang tua memanggil dukun beranak atau paraji.

Lantas tepat pukul 21.30 WIB, lahirlah seorang anak laki-laki dengan bobot lebih dari 3,4 kilogram serta panjang 48 cm. Bayi inipun menjadi anak ke 3 dari pasangan suami istri tersebut.

Baca Juga: Laut Selatan Kembali Memakan Korban, Pemancing Hilang Diseret Gelombang Tinggi

"Malam itu seperti biasa saja. Akan tetapi tiba-tiba saya merasakan ada yang aneh. Perut sebelah kanan mengeras, ada yang gerak. Rasa mules itu makin sering dan akhirnya memanggil indung berang (paraji). Dengan dibantu dia akhirnya saya melahirkan anak," papar Heni, Senin 20 Juli 2020.

Heni pun mengaku tidak pernah merasakan hamil selama sembilan bulan ini. Selain tidak mengalami keluhan layaknya tengah ngidam, dirinya bahkan secara teratur masih menstruasi setiap bulannya. Bahkan, diakui dia ketika melahirkan pun tengah menstruasi.

"Biasa haid secara teratur tiap bulan, malah anak saya yang kedua lahirannya kan caesar. Jadi tidak merasakan adanya kehamilan," ujar Heni.

Baca Juga: Tidak Pandang Bului, Biar Pun Teman, Ungkap Kasus Djoko Tjandra

Selama ini warga di Desanya memang kebanyakan memakai jasa dukung beranak (paraji) sebelum sampai ke puskesmas pembantu. Hal ini karena jauhnya lokasi desa Mandalasari serta rusaknya infrastruktur jalan. Sehingga banyak warganya yang harus melahirkan di perjalanan.

Sementara itu, Kasi Promosi dan Pemberdayaan kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, dr Reti Zia mengatakan, kasus melahirkan anak tanpa merasakan kehamilan pernah terjadi dalam dunia medis. Peristiwa ini disebut cryptic pregnancy. Kasusnya satu dari ratusan kasus kehamilan.

"Ya bahyak kasus seperti ini dalam kehamilan ada yang namanya cryptic pregnancy. Ada juga kasus mola atau kehamilan anggur," jelas Reti.***(Aris Mohamad Fitrian/pikiranrakyat.com)

 

Editor: I Dewa Putu Darmada

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x