Baru Diluncurkan Laman KPU lindungihakpilihmu Diretes Orang

- 20 Juli 2020, 11:47 WIB
KOMISIONER KPU Viryan Aziz (tengah), beberapa waktu lalu. Viryan mengaku sadar telefon genggamnya disadap KPK sejak tahun lalu.*
KOMISIONER KPU Viryan Aziz (tengah), beberapa waktu lalu. Viryan mengaku sadar telefon genggamnya disadap KPK sejak tahun lalu.* /Aprillio Akbar/ANTARA FOTO/

RINGTIMES BALI - Perhelatan Pilkada belum mulai, namun laman milik KPU sudah diretes duluan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga KPU meminta kepolisian mengusut dan menangkap pelaku tersebut.

"Saat inj KPU sedang menyiapkan berkas laporan yang akan diserahkan ke Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri," ungkap Komisioner KPU RI Viryan Aziz di Jakarta, Minggu

Pihaknya meminta kepada kepolisian sedapat mungkin diungkap dan ditangkap pelaku prestes, sebagai bentuk kita tidak toleransi terhadap upaya pihak-pihak tertentu, biasanya kalau sudah tertangkap beralasan hanya iseng-iseng.

Baca Juga: Awas, Jangan Coba-Coba Tahan Ketut, Begini Akibatnya

Berita ini sebelumnya telah terbit di antaranews.com dengan judul KPU minta peretas laman "lindungihakpilihmu" ditangkap

"Kami tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan menggangu layanan umum dan termasuk peretes pada layanan

KPU menurut dia, tidak akan memberikan toleransi terhadap tindakan yang mengganggu layanan publik, termasuk penyerangan pada laman dalam jaringan KPU yang tentu memiliki motivasi tidak baik.

"Demi kepercayaan publik terhadap KPU yang akan mengadakan perhelatan Pilkada serentak 2020, dan kita sedang mempersiapkan mempergunakan rekapitulasi elektronik," katanya.

Baca Juga: Update Covid-19 Minggu 19 Juli di Bali, Pasien Positif 2.745 tambah 55 Orang dari Transmisi Lokal

Kemudian, demi menjamin agar laman dalam jaringan KPU tetap aman dari tindakan penyerangan peretas dan juga sebagai upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemilu menurut Viryan, KPU melakukan beberapa langkah penting.

"Jadi ada dua gugus tugas yang kami bentuk, satunya gugus tugas keamanan keamanan siber dengan multi pihak kementerian lembaga terkait, diantaranya BSSN, Cyber Crime Mabes Polri, dan Kementerian Kominfo," kata dia.

Selanjutnya meningkatkan keamanan aplikasi, jaringan dan kesehatan siber agar terhindar dari serangan peretasan. KPU juga memberlakukan pen test atau uji penetrasi terhadap jaringan serta kegiatan audit sejak dini.

Baca Juga: Temuan Kerangka Manusia Tanpa Tengkorak di Pinggir Sungai Gegerkan Warga Sibang Gede

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman memastikan seluruh data KPU dalam keadaan aman dari percobaan peretasan laman yang digunakan Komisi Pemilihan Umum untuk kegiatan gerakan klik serentak (GKS). "Begitu alamat web ini dipublikasikan, sejak tadi malam web ini sudah mulai diserang. Datanya aman, saya sudah disampaikan informasi (dari ahli IT), serangan melalui D-Dos," kata Arief Budiman.

Arief menjelaskan serangan yang terjadi sejak laman www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id luncurkan Rabu 15 Juli tersebut tidak mengganggu data elektronik termasuk data pemilih yang ada di KPU, serangan hanya membuat akses jaringan laman KPU melambat.

"Itu tidak masuk sampai ke dalam, makanya data base kita aman, itu hanya melambatnya sistem kita. Kita punya back up keamanan yang kuat, jadi serangan tidak merusak data kita, ibaratnya itu mereka hanya masuk di halamannya saja, masuk ke rumah tidak bisa," katanya.

Baca Juga: Waduh, Dua Gempabumi Tektonik dalam waktu Dekat Dirasakan di Sumbawa

Kini, laman untuk pencocokan dan penelitian data pemilih elektronik tersebut sudah bisa diakses oleh publik. Masyarakat bisa mengecek secara mandiri apakah mereka sudah terdaftar sebagai pemilih Pilkada 2020.***

Editor: I Dewa Putu Darmada

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah