WASPADA, Tak Lagi Merah Kota Surabaya Kini Jadi Zona Hitam Covid-19

- 3 Juni 2020, 13:30 WIB
Peta penyebaran Covid-19 wilayah Jawa Timur
Peta penyebaran Covid-19 wilayah Jawa Timur /

RINGTIMES BALI – Pandemi COVID-19 di Indonesia masih belum menunjukan titik terang bahwa akan berhentinya tingkat positif yang terus meningkat, hingga Provinsi Jawa Timur telah menggeser DKI Jakarta. Kenaikan kasus perhari positif covid-19 terbanyak sejak presiden Jokowi mengumumkan kasus pertama dan kedua pada 2 Maret 2020 lalu.

Kota Surabaya sudah beralih ke zona hitam . Ketua Rumpun Tracing Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur, Dr Kohar Hari Santoso menganggapi penetapan Surabaya sebagai Zona Hitam ini.

"Sebetulnya belum hitam melainkan merah tua, lebih gelap dibandingkan daerah lain di Jatim" ujar Kohar.

"Jika indikator utama penetapan warna zona untuk kota Surabaya adalah jumlah pasien positif Covid-19, atau tingkat kepadatan dari pasien positif di kota Surabaya" lanjutnya, Senin (2/6/2020).

"Penetapan warna zona pada peta persebaran merujuk pada tingkat kepadatan pasien positif di daerah tersebut. Karena Surabaya paling banyak, jadi ya lebih gelap dari daerah lainnya," katanya.

Baca Juga: Meski Terdampak Covid-19, Bali United Beri Bantuan 20 Ribu Masker

Dirinya juga menambahkan bahwa indikator penetapan lainnya adalah jumlah kasus pasien positif di Surabayamencapai 54% dari total jumlah kasus di Jawa Timur.

Hitamnya warna penyebaran wilayah kota Surabaya saat ini ternyata tidak berpengaruh pada warga kota Surabaya. Ini bisa dilihat dari ramainya pengunjung di salah satu mall di Surabaya.

Indah (24), salah satu pengunjung mall mengaku bila dirinya bosan berada dirumah terus menerus.

"Saya bosen di rumah, bisa-bisa saya stress. Kalau takut sama Corona ya udah lama, tapi kan masak diperiksa. Saya yakin aman-aman aja selama mall ini juga mematuhi protokol kesehatan" ungkapnya, Senin (1/6/2020).

Sementara sejumlah warung kopi(warkop) disejumlah ruas jalan masih dikunjungi pengunjung dan ramai seperti tidak ada rasa ketakutan.

Hingga Selasa malam, kasus Covid-19 di Jawa Timur bertambah 194 kasus, atau total menjadi 5.132 kasus.

Tambahan 194 kasus berasal dari Surabaya 115 kasus, Sidoarjo 19 kasus, Bangkalan dan Sampang masing-masing 11 kasus, Lamongan, Tuban, dan Pamekasan masing-masing tujuh kasus, Gresik dan Kabupaten Kediri masing-masing lima kasus, Kabupaten Mojokerto tiga kasus, serta Kabupaten Pasuruan dan Jember masing-masing dua kasus.

Tercatat jumlah pasien sembuh bertambah 100 orang atau totalnya menjadi 799 kasus. Sementara pasien meninggal bertambah 11 pasien atau menjadi 429 pasien. Total Orang Dalam Pantauan (ODP) mencapai 24.923 orang dan Pasien Dalam Pantauan (PDP) 6.754 pasien.

Sekretaris Utama (Sekma) BIN Komjen Pol Bambang Sunarwibowo menegaskan bahwa Surabaya masyarakat yang reaktif Covid-19 merupakan tertinggi di Indonesia dalam satu titik.

"Surabaya ini merupakan zona merahyang angka reaktifnya sangat tinggi. Ini paling tinggi dari semua kota lainnya," terang Bambang saat memberikan keterangan di depan Walikota SurabayaTri Rismaharini, kemarin (1/6/2020).

Baca Juga: Terbalik, WHO: Klaim Dokter Italia Tentang Corona Melemah Tak Terbukti

Editor: Dian Effendi

Sumber: Portal Surabaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x