Menteri Edhy Prabowo Meluncurkan Sistem Daring e-Milea Bagi ASN

- 18 Mei 2020, 16:21 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan ABK Long Xing 629 melalui sambungan telepon.*
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo berbincang dengan ABK Long Xing 629 melalui sambungan telepon.* /BIRO HUMAS dan KERJA SAMA LUAR NEGERI/

RINGTIMES BALI - Edhy Prabowo selaku  Menteri Kelautan dan Perikanan meluncurkan sistem pembelajaran daring Electronic Millennial Learning (e-Milea) sekaligus membuka pelatihan daring guna meningkatkan kompetensi Aparatur Sipil Negara (ASN) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Dalam peluncuran tersebut juga diikuti pelatihan bertajuk "Transformasi Diklat Berbasis Knowledge Management dan Teknologi 4.0 Menuju Smart ASN 2024" sekaligus peluncuran e-Milea diikuti oleh 439 ASN yang berasal dari seluruh unit kerja eselon I KKP.

"ASN merupakan salah satu elemen penting dan utama dalam proses penyelenggaraan pembangunan di Industri 4.0," kata Menteri Edhy dalam acara peluncuran dengan mekanisme video konferensi dari Kantor KKP, Jakarta, Senin (18/5).

Baca Juga: Popcorn Mie Menu Takjil Sekaligus Bisa Buat Menu Order
Kegiatan itu, ujar dia, sesuai dengan salah satu fokus pembangunan nasional 2019–2024 yaitu pembangunan sumber daya manusia (SDM), termasuk ASN.

Sistem pembelajaran daring E-Milea sendiri menyediakan diklat-diklat managerial, fungsional, teknis, dan sosiokultural. Dengan sistem ini, ASN KKP dapat belajar di mana pun dan kapan pun dengan lebih efisien.

"Kami ingin menjadikan kurang lebih 13.500 ASN KKP menjadi SDM yang berkualitas dan kompetitif untuk membantu pencapaian target pembangunan nasional," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan.

Baca Juga: Mal di Jakarta Akan Dibuka dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Menteri Edhy melanjutkan saat ini Indonesia masih berada di peringkat ke-77 dari 119 negara Global Talent Competitiveness Index dengan nilai 38,04.

Guna memperbaiki indeks tersebut, pemerintah melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menerapkan konsep Human Capital Management Strategy menuju Smart ASN 2024.

Ia mengemukakan bahwa Smart ASN ini dibutuhkan untuk menghadapi era disrupsi dan tantangan dunia yang semakin kompleks.

Baca Juga: Mal di Jakarta Akan Dibuka dengan Menerapkan Protokol Kesehatan

Smart ASN yang dimaksud, lanjutnya, memiliki beberapa kriteria seperti integritas, nasionalisme, profesionalisme, wawasan global, jiwa melayani, jiwa entrepreneurship, jaringan luas, serta kemampuan menguasai IT dan bahasa asing.

Mandat kebijakan dan perubahan paradigma pengembangan kompetensi ASN juga telah tercantum dalam misi ke-8 Presiden RI yaitu reformasi pendidikan dan pelatihan ASN berbasis pengetahuan manajemen.

"Hal ini disesuaikan dengan tantangan global, top skills 2020, serta hasil penelitian yang menyebutkan bahwa pendekatan pembelajaran klasikal semakin kurang mampu merespon kebutuhan pengembangan pegawai," ucapnya. (*)

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x