Network
RINGTIMES BALI - Gus Miftah menjadi sorotan dan dihujat netizen pasca video dirinya yang melakukan ceramah di sebuah gereja viral.
Mengalami hujatan Gus Miftah pun mengaku jika dirinya hanya diundang oleh pihak panitia Gereja GBI Penjaringan, Jakarta Utara untuk memberikan kata sambutannya.
Menurut Gus Miftah dirinya tidak sendiri hadir di lokasi tersebut, ia hadir bersama Gubernur DKI Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmi, FKUB dan tokoh agama lainnya.
Baca Juga: PBNU Protes ke Polri Usai Undang Ustad Khalid Basalamah Isi Kajian Kitab Kuning
Ia menjelaskan kehadirannya disini dalam rangka memberikan orasi kebangsaan dalam rangka peresmian gereja tersebut bukan pada saat peribadatan, tegasnya.
"Hanya gara-gara video tersebut saya dinyatakan kafir, luar biasa itulah dakwah jaman sekarang, kalau jaman dahulu mengislamkan orang kafir dan dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang Islam," bebernya dikutip dari kanal YouTube GMT Media Channel, Senin 3 Mei 2021.
Pasca viralnya video tersebut, iapun ramai-ramai disindir oleh netizen. Tidak hanya itu sejumlah alim ulama seperti Habib Syech, Gus Baha, hingga tanggapan Cak Nun secara global
Baca Juga: THR PNS Cair, Simak Komponen yang Dapat dan Besaran yang Diperoleh
"Ngakune yo NU ngakune ahli sunah tapi khotbah di gereja, kan enten kui, wong ra waras kui, jangan ikut orang-orang seperti itu mereka mengaku ahli sunah tapi mereka itu ahli dolalah," tegas Habib Syech yang menurut Gus Miftah itu adalah video komentar lama.
"maaf habib syech itu komentar video sudah lama dan komentar habib syech itu tentunya tergantung konteknya masuk gereja dan habib syech adalah salah satu guru gus miftah disini ada video gus miftah sowan habib syech solo," katanya.
Sementara Cak Nun pun dikabarkan turut memberikan komentarnya.
"Neng gerejo sopo reti ketemu jodomu, nek jumuahan bojomu ngeterke koe jumuahan yo to nek minggu koe ngeterke nang gerejo yo nek sembahyang subuh sembahyang subuh nang gerejo yo ra popo toh romo gih yo ra popo," terangnya dikutip dari kanal YouTube MT Kurahman.
Baca Juga: PT Pertamina Beri Promo BBM dan LPG Sambut Hari Raya Idul Fitri Berlaku hingga Akhir Mei
"Gak da gereja gak mesjid yang ada itu fungsinya kata Tuhan kata rasulullah dimana engkau bersujud disitulah mesjid," tegasnya seraya menambahkan bahwa dimanapun engkau berada di situlah mAsjid.
Karena hidup itu dalam substansi dan esensi. "Mbok koe kuplukan koyo ngopo nek koe kuroptor kupluke kui mung ason asonan," tandasnya.***
