Network
RINGTIMES BALI - Mendadak sosok Ustad Khalid Basalamah menjadi sorotan. Hal ini disebabkan dirinya yang mengisi kajian di Markas Ditpolair, Tanjung Priuk, Jakarta Utara.
Kehadiran sang ustad saat mengisi kajian tersebut diprotes Lembaga Dakwah PBNU. Dalam cuitannya melalui akun twitter resminya @dakwahnu1926, NU mempertanyakan komitmen Polri soal mengaji kitab kuning dengan foto Ustad Khalid Basalamah.
Pasalnya selama ini diketahui, bahwa Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo pernah berkomitmen bahwa untuk mempelajari kitab kuning para anggota Polri akan mengundang PBNU selaku pemberi kajian.
Baca Juga: THR PNS Cair, Simak Komponen yang Dapat dan Besaran yang Diperoleh
Dengan diundangnya Ustad Khalid menurut PBNU menilai bahwa Ditpolair Baharkam POLRI Jakarta Utara berseberangan dengan perintah Kapolri.
Untuk diketahui, dalam foto tersebut, Ustad Khalid Basalamah nampak diundang oleh Ditpolair Baharkam POLRI Jakarta Utara pada Senin, 19 Februari 2021 lalu untuk memberikan kajiannya.
Dalam tulisan di akun tersebut "Undang Khalid Basalamah, Di Mana Komitmen Polri?" Hal ini seolah-olah mempertanyakan komitmen Kapolri yang meminta agar anggota Polri belajar kitab kuning pada PBNU.
Baca Juga: KKB Dilabeli Teroris, Warga Asli Papua Protes Keras
Seperti diketahui, sebelumnya Kapolri meminta semua polisi untuk mengaji Kitab Kuning dengan PBNU.
Untuk diketahui bersama, Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan, kitab kuning ampuh menangkal paham radikalisme. Ia menyatakan akan mewajibkan anggotanya untuk mempelajari kitab kuning.
