Viral, Beredar Alat Rapid Test Bekas Milik Kimia Farma di Bandara Kualanamu, Direktur Beri Klarifikasi

- 28 April 2021, 16:03 WIB
PT Kimia Farma terjerat dugaan kasus penggunaan alat Rapid Test Antigen bekas yang dilakukan di Bandara Kualanamu.
PT Kimia Farma terjerat dugaan kasus penggunaan alat Rapid Test Antigen bekas yang dilakukan di Bandara Kualanamu. /Twitter/@kurawa @turta_hudhi

RINGTIMES BALI – Beredar kasus penggunaan rapid test antigen bekas yang diduga dilakukan salah satu oknum pegawai, yang bekerja di PT Kimia Farma.

Polisi melakukan penggerebekan di Laboratorium Rapid Antigen Kimia Farma Bandara Kualanamu. Dilansir Ringtimesbali.com dari akun Twitter @kurawa yang mengunggah beberapa foto rapid test antigen bekas.

Rapid test antigen bekas tersebut terlihat dibungkus dalam kotak sehingga terlihat baru. Hingga kini polisi telah menyegel laboratorium Kimia Farma Kualanamu dan mengamankan beberapa barang bukti untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.

Baca Juga: Tim Gabungan Lakukan Rapid Test Acak saat Sidak Prokes dan Jam Malam di Denpasar

Atas terjadinya kasus ini, Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostik, Adil Fadilah Bulqini buka suara dalam surat press release, pada 28 April 2021, yang dilansir Ringtimesbali.com dari akun Twitter @tirta_hudhi.

PT Kimia Farma Diagnostik mendukung sepenuhnya tindakan pihak aparat penegak hukum untuk mengusut tuntas dugaan kasus alat rapid test antigen daur ulang dan menyelidiki oknum petugas layanan rapid test antigen Kimia Farma di Bandara Kualanamu.

“Kita mendukung sepenuhnya investigasi yang dilakukan oleh pihak berwajib terhadap kasus tersebut. Tindakan yang dilakukan oleh oknum petugas layanan Rapid Test Kimia Farma Diagnostik tersebut sangat bertentangan dengan Starndard Operating Procedure (SOP) perusahaan dan merupakan pelanggaran sangat berat atas tindakan dari oknum petugas layanan Rapid Test tersebut," kata Adil

"Apabila terbukti bersalah, maka para oknum petugas layanan Rapid Test tersebut akan kami berikan tindakan tegas dan sanksi yang berat sesuai ketentuan yang berlaku,” lanjutnya.

Baca Juga: Virus Baru Covid-19 dari India Masuk ke Indonesia, Bandara Ngurah Rai Belum Siapkan Pengetatan

Adil mengatakan Kimi Farma yang merupakan farmasi BUMN akan mengevaluasi secara menyeluruh dan menguatkan sistem SOP.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x