Cek Mitos dan Fakta Kolesterol Tinggi, Tidak Semua Jahat

- 19 Maret 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol.
Ilustrasi makanan tinggi kolesterol. /Instagram.com/@surabayafoodies

Baca Juga: 7 Manfaat Lidah Buaya yang Jarang Diketahui, Bisa Memperlambat Penyebaran Kanker Payudara

Baca Juga: Kenali 5 Jenis Sakit Kepala agar Tidak Salah Penanganan

Pada penderita aterosklerosis, plak yang terdiri dari kolesterol, zat lemak, dan bahan lain menumpuk di arteri. Saat plak menumpuk, peradangan bisa terjadi.

Saat arteri menyempit akibat plak, aliran darah menurun ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya. Ini dapat menyebabkan komplikasi seperti: nyeri dada, kematian jaringan, serangan jantung, stroke, disfungsi ginjal, klaudikasio, atau nyeri di kaki saat berjalan

Sebaiknya pelajari apakah Anda memiliki kolesterol tinggi sejak dini untuk mengurangi risiko komplikasi ini. Anda dapat mengetahui kolesterol tinggi dengan mudah dengan tes darah sederhana.

Baca Juga: 5 Tips Menurunkan Kolestrol dan Asam Urat pada Ibu Hamil

Mitos 2: Semua jenis kolesterol adalah jahat

Kolesterol merupakan zat vital yang membantu tubuh berfungsi dengan baik. Hati membuat kolesterol untuk menghasilkan membran sel, vitamin D, dan hormon penting. Ada dua jenis utama kolesterol yakni:

LDL (low-density lipoprotein) adalah kolesterol "jahat". Ini meningkatkan risiko serangan jantung atau stroke. Terlalu banyak LDL dapat menumpuk di arteri, menciptakan plak dan membatasi aliran darah. Menurunkan LDL mengurangi risiko serangan jantung dan stroke.

HDL (high-density lipoprotein) adalah kolesterol "baik". Ini membawa kolesterol kembali ke hati sehingga hilang dari tubuh. Kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko stroke.

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah