Baca Juga: Respon KLB 'Bodong' dengan Rapat Konsolidasi, AHY: Soliditas Partai Demokrat Sah Terjaga Baik
“Saya ikut, karna diiming-imingi uang besar 100 juta. Yang pertama kalau saya tiba di lokasi akan mendapatkan 25 juta, selesai KLB akan mendapat 75 juta. Tapi nyatanya kita cuma dapat 5 juta,” ungkap Gerald.
Gerald juga menyebutkan, proses pemilihan Ketum dalam KLB abal-abal itu dinilai rancu sebab pemilihan dilakukan melalui voting.
Voting calon Ketum pertama yaitu Moeldoko, dan yang kedua Marzuki Alie. Anehnya, saat voting nama Marzuki, tiba-tiba Jhoni Allen yang diangkat sebagai Sekjen dalam KLB ilegeal langsung mengetuk palu.
Baca Juga: Merespons KLB Demokrat Ilegal, AHY: Moeldoko Bukan dari Kader Demokrat
Jhoni menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat dalam KLB Ilegal di Deli Serdang.***