Uji Klinis di China dan Brazil Aman, BPOM Izinkan Vaksin CoronaVac Digunakan untuk Lansia

- 8 Februari 2021, 12:15 WIB
BPOM RI Izinkan penggunakan vaksin Covid-19 CoronaVac untuk lansia.
BPOM RI Izinkan penggunakan vaksin Covid-19 CoronaVac untuk lansia. /Facebook.com/@bpom.officia

RINGTIMES BALI – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan penetapan izin penggunaan vaksin Covid-19 Sinovac, Corona Voc kepada kelompok lanjut usia (lansia).

Hal itu disampaikan melalui konferensi pers terkait penggunaan Vaksin Corona Vac pada hari Minggu, 7 Februari 2021 lewat kanal resmi YouTube milik Badan POM RI.

Kepala BPOM, Penny K. Lukito menjelaskan bila angka kematian akibat Covid-19 menurut data Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menunjukkan bila kelompok lansia memiliki data cukup tinggi sebesar, 47,3%.

Baca Juga: Lansia Akan Segera Mendapatkan Vaksin Covid-19 di Bulan April

“Tentunya, bagi pemerintah pemberian penggunaan vaksin yang tersedia, Corona Vac menjadi prioritas untuk diberikan kepada kelompok lansia,” ujar Penny yang dikutip Ringtimesbali.com dari kanal YouTube resmi milik Badan POM RI pada Senin, 8 Februari 2021.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bila pihaknya telah menerima data uji klinis tahap tiga dari Brazil, serta data hasil uji klinis tahap satu dan dua dari China.

“Pada akhir Januari, uji klinis fase dua di China dan fase tiga di Brazil pada kelompok usia di atas 60 telah mencapai jumlah subjek yang cukup memadai dan telah diserahkan kepada Badan POM,” jelasnya. 

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Setelah Akhir Pandemi Covid-19, Negara Kaya Akan Normal

Ia juga menjelaskan hasil uji klinis tersebut, dimana pada fase pertama dan kedua yang melibatkan subjek lansia sekitar 400 orang menunjukan bila vaksin menghasilkan imunitas yang baik setelah diberikan suntikan berjarak antar dosis 28 hari, dengan zero conversion rate sebesar 97,96 persen.

Penny juga menjelaskan bila tidak ada efek samping yang berbahaya setelah penyuntikan vaksin tersebut.

Sedangkan uji klinis tahap tiga di Brazil melibatkan subjek lansia 600 orang dengan menghasilkan hasil vaksin aman, tidak ada efek samping yang serius dilaporkan, serta efek samping umumnya terjadi ringan.

Baca Juga: 5 Gerakan Agar Tubuh Tetap Fit di Musim Penghujan dan Pandemi Covid-19

"Yaitu nyeri pada tempat suntikan, mual, demam, bengkak, kemerahan pada kulit, dan sakit kepala sekitar 1,1 persen,” tutur Penny K. Lukito

Kemudian, Ketua BPOM mengatakan bila pihaknya telah melakukan pembahasan terhadap data-data yang diserahkan bersama tim Komite Nasional Penilai Obat, ITAGI, dokter spesialis alergi dan imunologi, serta dokter spesialis geriatrik.

Dari pembahasan tersebut menghasilkan, penetapan penggunaan vaksin ini untuk kelompok lansia.

Baca Juga: 5 Manfaat Meminum Teh Jahe saat Musim Penghujan dan Pandemi COVID-19

Selain itu, Badan POM juga telah mengeluarkan persetujan pada 5 Febuari 2021 penggunaan atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin CoronaVac untuk usia diatas 60 tahun dengan dua dosis vaksin yang diberikan selang waktu 28 hari.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah