Network
RINGTIMES BALI – Hari Jumat, 5 Februari 2021 kemarin pada pukul 16.00 WIB telah terjadi bencana alam angin puting beliung yang menerjang wilayah Banyuwangi.
Kejadian berlangsung di Desa Sraten, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur.
Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi langsung merespon kejadian dengan mendatangi lokasi kejadian.
Baca Juga: BNPB Kirim Bantuan Logistik ke Dua Desa Terisolir dengan Heli Chinook
TRC BPBD dengan dibantu oleh perangkat desa melakukan penilaian dampak yang diakibatkan bencana ini di lokasi kejadian.
Selain itu, dilakukan juga penanganan darurat terhadap pohon-pohon yang tumbang oleh petugas.
BPBD mencatat sebanyak 27 rumah warga terdampak dengan kriteria 15 unit rumah rusak sedang, 12 unit rumah rusak ringan, ditambah lagi 1 unit musala rusak ringan, serta 1 unit bangunan sekolah.
Baca Juga: BNPB Berikan Bantuan Logistik Gempa Sulbar, Kemenko PMK Ucapkan Terima Kasih
Akibat kejadian ini memakan korban 1 orang warga terluka ringan dan instalasi listrik di lokasi desa kejadian juga padam.
Berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG, pada hari ini tanggal 6 Februari 2021 wilayah Cluring Banyuwangi masih berpotensi hujan ringan hingga sedang.
Tak hanya di wilayah Banyuwangi, beberapa hari yang lalu tepatnya tanggal 3 Februari 2021, wilayah Bali juga diterjang angin yang sangat kencang dimulai sejak pukul 06.30 hingga 23.00 WITA.
Baca Juga: BPBD DKI Jakarta Membuat Platform Digital Pemantau Bencana
Diberitakan sebelumnya bahwa Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) wilayah III Denpasar, Agus Wahyu Rahardjo mengungkapkan kecepatan angin saat itu di Bali mencapai 31 knot = 57 km/jam.
Akibat kejadian tersebut diinfokan sekitar 14 lokasi mengalami pohon tumbang dan ada bangunan yang terdampak di beberapa lokasi di Wilayah Badung.
BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan siaga dalam menyikapi bahaya hujan, banjir, tanah longsor, dan angin kencang.***
