Doni juga menjelaskan bahwa dana stimulan ini diharapkan dapat dikelola masyarakat dengan dukungan TNI dan Polri agar prosesnya lebih cepat, sehingga tidak ada masyarakat yang tinggal terlalu lama di pengungsian.
Ditekankan juga, BNPB tidak akan membangun hunian sementara sebagaimana yang dilakukan pada program rehabilitasi dan rekonstruksi Gempa Lombok tahun 2018. Melainkan hanya memberikan dukungan berupa dana stimulan tersebut.
Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga bertindak cepat untuk memperbaiki kelistrikan di wilayah terdampak.
Baca Juga: Kemnaker Turut Berikan Bantuan untuk Korban Gempa Mamuju-Majene
Diidentifikasi sebanyak 872 gardu distribusi mengalami kerusakan. Saat ini sudah pulih sekitar 98 persen atau sebanyak 856 gardu.
“Secara sistem kelistrikan telah pulih semua pada Rabu sore tanggal 20 januari 2021, kecuali daerah Ulumanda, Majene.” Ujar Mudhakir selaku perwakilan PLN Sulawesi Barat dari website BNPB.
Perbaikan belum dapat dilakukan karena akses jalan menuju gardu masih sangat rusak sehingga ini menjadi kendala dalam proses perbaikan.
Objek vital juga sudah kembali pulih seperti Bandara Tampa Padang, RSUD Regional, RSUD Mamuju, PDAM Rangas, Lembaga permasyarakatan, dan sebagian penerangan umum.
Data dari BNPB per Jumat kemarin, 22 Januari 2021, tercatat korban gempa Kota Mamuju yaitu 91 orang dinyatakan meninggal, 3 orang hilang, 404 orang luka berat, 240 orang luka sedang, 1.474 orang luka ringan, dan pengungsi sebanyak 87.373 orang.
Baca Juga: Korban Gempa Mamuju dan Majene, 73 Orang Meninggal, 27.850 Mengungsi
Sampai saat ini masih terus dilakukan pendataan terkait kerusakan rumah akibat gempa agar dapat segera dilakukan proses ke tahap selanjutnya.***