Network
RINGTIMES BALI – Pemerintah Indonesia terus berupaya menangani dampak pandemi COVID-19 yang tengah melanda Indonesia.
Sebagai bentuk upaya penanganan permasalahan tersebut, Presiden Joko Widodo memastikan akan memberikan bantuan sosial (Bansos) dan sejumlah intensif bagi masyarakat terdampak COVID-19 serta pelaku UMKM di tahun 2021 ini.
Dikutip Ringtimesbali.com dari situs resmi setkab.go.id, Jokowi menyampaikan secara virtual dari Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 21 Januari 2021, bahwa langkah tersebut menjadi upaya pemerintah dalam menghadapi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Pemerintah Rencanakan Vaksinasi Covid-19 Secara Mandiri
“Akan kita teruskan yang berkaitan dengan bantuan sosial untuk yang tidak mampu,” ucapnya.
“Kemudian yang berkaitan dengan bantuan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah entah itu insentif pajak atau bantuan modal darurat,” tambahnya.
Kemudian, melalui program Kartu Pra Kerja, pemerintah juga akan membantu masyarakat yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja.
Baca Juga: Update Kasus Covid-19 Bali 14 Januari 2021, Pemerintah Minta Warga Patuhi Prokes
Pemerintah berharap melalui program tersebut dapat membantu masyarakat meringankan beban serta menjaga daya beli masyarakat.
Jokowi juga meminta secara tegas kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mengikuti protokol Kesehatan karena, masih menjadi strategi pemerintah dalam menangani wabah pandemi.
Selain itu, Presiden juga meminta kepada seluruh Gubernur, Bupati, Wali Kota, Camat, Lurah, RT dan RW untuk berbicara kepada masyarakatnya, menjelaskan betapa pentingnya mentaati protokol kesehatan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan selalu mencuci tangan.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Bansos Cair Tanpa Ada Potongan
Selanjutnya, pemerintah pusat dan daerah akan membebani dengan permasalahan testing, tracing, dan treatment.
Hal tersebut merupakan salah satu bagian dari upaya pemerintah dalam penanganan di bidang Kesehatan.
Program pelaksanaan vaksinasi COVID-19 secara gratis tengah dilakukan oleh pemerintah. Dimana saat ini tenaga Kesehatan di seluruh Indonesia menjadi prioritas penerima.
Baca Juga: Pemerintah Menjamin Keamanan Data Penerima Vaksin Covid-19
Presiden mengatakan, Indonesia mempunyai pengalaman yang tinggi lewat program-program serupa yang telah berjalan bertahun-tahun lamanya.
“Kita punya kekuatan: 30 ribu vaksinator, kurang lebih 10 ribu puskesmas, dan lebih dari 3 ribu rumah sakit yang bisa kita gerakkan. Kita memiliki puskesmas yang setiap tahunnya juga melakukan imunisasi kepada anak-anak kita,” ucap Presiden.***
