View this post on Instagram
“PSBB sudah, PPKM, dan juga Vaksin yang beransur-ansur mulai datang bahkan sudah ada yang divaksin tapi bandara tidak buka-buka itu bagaimana pak? Jadi lumayan susah kemana-mana nih, hehehe”, kata Maya kepada wakil bupati.
Baca Juga: Login daftarrapid.panggilaja.com, Cara Mudah Daftar Rapid Tes di Ngurah Rai
“Jadi begini, bahwasanya dalam suatu negara yang terpenting adalah tugas pemerintah yang mengutamakan keselamatan rakyatnya, itu hukum negara. Nah, karena pandemi Covid-19 semacam ini maka masyarakat harus kita lindungi dan jangan sampai banyak yang terpapar” kata Bapak Drs. I Ketut Suiana, S.H.
Bahkan Bapak Wakil Bupati Badung menegaskan kembali bahwa penyebabnya bisa jadi karena interaksi dari orang ke orang.
Selain itu, pemerintah mendapat data juga dari negara lain, bahwa negara lain masih banyak zona merah dan pemerintah harus berhati-hati.
Baca Juga: Ditangkap, Pegawai Bandara Ngurah Rai Selundupkan 3 Kg Sabu
Jikalau pemerintah membuka penerbangan internasional untuk pariwisata misalnya, kita harus lebih selektif membuka untuk negara mana.
Otomatis, negara tersebut juga harus bersepakat bahwa data-data nama tersebut harus ada dan begitupun sebaliknya, atau yang lebih dikenal dengan transfer bable.
Jadi, untuk membuka penerbangan di Bandara Ngurah Rai salah satunya harus dengan koreksi yang sangat serius dalam artian harus lebih kritis dan selektif agar banyaknya orang tersebut tetap aman dan terhindar dari Covid-19.