Network
RINGTIMES BALI - Pandemi Covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini tentu mempengaruhi daya beli masyarakat. Pemerintah kembali meluncurkan program bantuan sosial untuk meningkatkan perekonomian rakyat di tengah pandemi.
Terdapat tiga jenis bantuan yang diluncurkan pada 4 Januari 2021 yaitu, Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)/Program Sembako, dan Bantuan Sosial Tunai (BST).
Pada APBN tahun 2021, anggaran sebesar Rp110 triliun telah disiapkan oleh pemerintah untuk melanjutkan program perlindungan sosial. Anggaran tersebut akan disalurkan melalui 6 jenis program bantuan sosial.
Baca Juga: 6 Kesalahan yang Harus Dihindari dalam Pernikahan, Pengantin Baru Wajib Tahu
1. Program Kartu Sembako
Sebanyak Rp45,1 triliun disiapkan untuk program kartu sembako yang akan disalurkan kepada 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM), masing-masing Rp200 ribu per bulan. Penyaluran juga dilakukan oleh bank Himbara.
2. Program Keluarga Harapan (PKH)
Pemerintah menyiapkan Rp28,7 triliun untuk 10 juta KPM selama 4 triwulan.Penyaluran dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).
3. Bansos Tunai
Selanjutnya, untuk bansos tunai pemerintah menyiapkan Rp12 triliun bagi 10 juta KPM. BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April dan disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Baca Juga: 10 Tips Sehat Sederhana yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Jalan Kaki
4. Program Kartu Prakerja
Pemerintah mengalokasikan dana Rp10 triliun untuk program Kartu Prakerja. Program Kartu Prakerja yang ditutup pada 2020 di gelombang 11 akan dilanjutkan pada 2021.
5. Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa
BLT Dana Desa juga termasuk bantuan yang diperpanjang pada 2021. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp14,4 triliun untuk bantuan ini.
6. Bantuan Subsidi Listrik
Bantuan subsidi listrik juga tetap dilanjutkan pemerintah di tahun 2021. Program ini dilanjutkan selama 6 bulan dengan anggaran Rp3,78 triliun.
Baca Juga: Buruan, Login di Link Ini untuk Cek Penerima BLT UMKM Rp2,4 Juta
Dengan demikian pada tahun 2021 akan ada 6 bantuan sosial yang disalurkan pemerintah. Penyaluran bantuan diharapkan lebih tepat sasaran dan sesuai tujuan, sehingga penggunaannya benar-benar untuk kebutuhan sehari-hari selama pandemi.
Presiden juga menginstruksikan agar bansos yang sebelumnya diberikan dalam bentuk sembako, terutama di Jabodetabek, selanjutnya diberikan dalam bentuk tunai melalui pos atau bank.
“Jadi jangan sampai mundur. Bulan Januari harus sudah bisa dimulai karena ini menyangkut daya ungkit ekonomi, menyangkut daya beli masyarakat, konsumsi rumah tangga, yang kita ingin ini bisa menggerakkan demand atau permintaan,” jelasnya, senagaimana dikutip RINGTIMES BALI dari laman Setkab.go.id, 4 Januari 2021.
Kepala Negara meminta agar jajarannya memastikan bahwa bansos disalurkan dengan tepat sasaran. Jika diperlukan perbaikan data, pemerintah daerah harus dilibatkan.
Baca Juga: Resmi, 3 Bantuan Sosial Ini Diluncurkan Kemensos Hari Ini, Segera Cek Rekening Anda
Presiden menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun.
Untuk itu, Presiden meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.
“Jadi proses digitalisasi data bansos yang diintegrasikan dengan banking system, saya kira itu yang kita inginkan,” tandasnya.***
