Network
RINGTIMES BALI – Sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19 dan juga untuk mengantisipasi adanya klaster baru, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memberlakukan jam malam di malam tahun baru 2021.
Hal ini disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansah di sela-sela kunjungan kerja di Kabupaten Jember.
Ia mengatkan bahwa pemerintah sudah mengeluarkan surat edaran terkait jam malam. Sejumlah daerah juga sudah mulai melakukan imbauan kepada warganya supaya mematuhi peraturan.
Baca Juga: BMKG: Waspadai Potensi Gelombang Tinggi hingga 9 Meter di Laut Natuna
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran yang salah satu poinnya pemberlakuan jam malam mulai pukul 20.00 WIB hingga 04.00 WIB yang ditujukan kepada bupati dan wali kota di Jatim," Khofifah saat berkunjung di Kabupaten Jember, seperti dikutip Ringtimesbali.com dari ANTARA.
Ia mengatakan bahwa kerumunan biasanya terjadi pada saat menyambut malam pergantian tahun, karena masyarakat biasa melakukan kegiatan perayaan dengan berkumpul bersama.
"Perlu diketahui bahwa penyebaran virus corona sangat masif yang tidak hanya terjadi di Jatim, namun DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah, karena terkoneksi transportasi publik," tuturnya.
Baca Juga: Buat Resolusi Keuangan 2021, Lakukan Tips Finansial Check-up Berikut Ini
Khofifah mengimbau masyarakat tidak melakukan kegiatan yang berpotensi menyebabkan kerumunan saat tahun baru karena dapat menyebabkan penyebaran virus corona yang tidak terkendali.
"Kami berharap masyarakat di Jatim sama-sama ikhtiar melandaikan hingga memutus rantai penyebaran Covid-19, sehingga diharapkan menyambut tahun baru di rumah saja," katanya.
