Terungkap, Jembatan BJ Habibie Habiskan Dana Puluhan Miliar, Bukti Timor Leste Cintai Indonesia

5 September 2020, 06:51 WIB
Terungkap, Jembatan BJ Habibie Habiskan Dana Puluhan Miliar, Bukti Timor Leste Cintai Indonesia/Antara/Dhemas Reviyanto /Dhemas Reviyanto/

RINGTIMES BALI - Terlepas dari rumor bergabungnya Timor Leste ke Indonesia, terungkap ada sebuah jembatan panjang di Kota Dili, Timor Leste yang diberi nama Bacharuddin Jusuf Habibie (BJ Habibie).

Itu bukti cinta dan hormat rakyat Timor Leste kepada Presiden ke-3 Indonesia BJ Habbie, lantaran pembangunan jembatan tersebut habiskan dana puluhan miliar.

Duta Besar Timor Leste untuk Indonesia Alberto XP Carlos pernah mengatakannya pada 2019 lalu.

Baca Juga: Dulu Ngotot Ingin Pisah dari Indonesia, Benarkah Kini Timor Leste Ingin Kembali

"Sebagai rasa hormat dan sayang rakyat Timor Leste kepada pak Habibie, kami membangun sebuah jembatan yang diberi nama Jembatan Bj Habibie," ujar sang Dubes.

Terletak di Desa Bidau Sant'ana, Dili Jembatan BJ Habibie diresmikan pada 29 Agustus 2019 lalu, tepat satu hari sebelum peringatan 20 tahun Referendum Timor Leste.

Untuk membangun jembatan besar tersebut, pemerintah Timor Leste menghabiskan dana hingga 3,9 juta dolar AS atau setara dengan Rp57,5 miliar.

Baca Juga: Kemarin, Sempat Trending Ingin Kembali ke NKRI, Ini 8 Fakta Timor Leste

Memiliki panjang 540 meter, dengan lebar 8 meter, Jembatan BJ Habibie terdiri atas dua jalur.

Dubes Alberto mengungkapkan, jika pada saat peresmian Jembatan BJ Habibie di Kota Dili tersebut pada awalnya diharapkan untuk dihadiri langsung oleh Presiden ketiga Republik Indonesia.

Bahkan undangan untuk Habibie disampaikan langusng oleh mantan Presiden Timor Leste Xanana Gusmao yang berkunjung ke Jakarta pada Juli 2019 lalu.

Namun, disayangkan undangan itu tak dapat dipenuhi oleh Habibie lantaran tengah terbaring di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Baca Juga: Kemarin, Isu Timor Leste Bergabung dengan Indonesia, Terungkap Dirampok Saudaranya Australia

Merasakan kesedihan yang amat dalam melihat kondisi BJ Habibie yang sedang terbaring lemah di rumah sakit, dalam pertemuan singkat itu Xanana sampaikan rasa hormat dan sayang rakyat Timor Leste kepada sang Presiden ke-3 RI.

"Seluruh rakyat Timor Leste dari ujung ke ujung, dari kota ke hutan sampai ke pedalaman, mereka berterima kasih kepada Pak Habibie," ungkap Dubes Alberto.

"Waktu itu mereka harapkan kehadiran Habibie untuk peresmian jemabatan, namun mereka mengerti setelah disampaikan bahwa Pak Habibie tidak bisa datang karena kondisi kesehatan yang tidak baik," tambahnya.

Tetapi sayang, sebelum bisa menyambangi Jembatan BJ Habibie, Presiden ke-3 RI wafat pada Rabu 11 September 2019 lalu.

Baca Juga: Kronologi Terciptanya Gerakan Non Blok, Indonesia Salah Satu Pelopornya

BJ Habibie bahkan tak sempat melihat jembatan di Dili, Timor Timur yang memiliki nama dirinya sebagai bentuk rasa hormat rakyat disana.

Saat diremikan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mewakili Indonesia untuk hadir dalam peresmian Jembatan Presiden BJ Habibie pada 29 Agustus 2020 lalu.

"Saya ditugasi Presiden Joko Widodo untuk mewakili Indonesia memenuhi undangan Presiden Timor Leste menghadiri 20 tahun Jajak Pendapat Timor Leste," kata Menteri Basuki.

Baca Juga: Benarkah Prabowo Hendak Belanja Alutsista Bekas, Mau Permalukan Indonesia

"Terkait peresmian jembatan di Dili dengan nama BJ Habibie, ini merupakan kehormatan bagi Pemerintah Indonesia dan khususnya Bapak BJ Habibie," tambahnya.

Menteri Basuki menambahkan BJ Habibie merupakan sosok negarawan yang dicintai oleh rakyat Indonesia dan Timor Leste.

Indonesia dan Timor Leste memiliki sejarah yang dekat dan terus bekerjasama erat bagi kemajuan masa depan kedua negara.

Indonesia menjadi mitra pembangunan penting bagi Timor Leste.

Baca Juga: Mahfud MD: 99,9 Persen Indonesia Resesi Bulan Depan, Tidak Perlu Takut Tidak Berbahaya

Sejak tahun 2010, sejumlah proyek infrastruktur di negara tersebut dibangun melibatkan perusahan konstruksi Indonesia baik BUMN maupun swasta nasional.

Dikabarkan Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, diketahui pisahnya Timor Leste dari wilayah Indonesia terjadi saat kepemimpin Presiden BJ Habibie.

Atas pertimbangan masyarakat Timor Timur yang kerap tak bersatu dengan wilayah lainnya, B.J Habibie sempat menyatakan ingin melepas provinsi tersebut secara baik-baik melalui sidang MPR.

Sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di Pikiran-rakyat.com dengan judul "Jembatan BJ Habibie di Timor Leste, Bukti Cinta Rakyatnya pada Presiden Indonesia ke-3" yang dikutip dari laman ANTARA dan RRI, Jumat 4 September.

Terjadi berbagai polemik saat itu, hingga terdapat protes massal yang menewaskan cukup banyak orang pada tahun 1999 di wilayah Timor Timur.

Setelah melalui rangkaian proses panjang, pada 20 Mei 2002 Timor Timor menjadi negara merdeka bernama Timor Leste berdasarkan tanda tangan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai pengganti B.J Habibie.***(Rahmi Nurfajriani/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Permenpan RB Pikiran Rakyat RRI

Tags

Terkini

Terpopuler