Usai Trending di Medsos, Predator Fetish Gilang Bungkus Mayat Kain Jarik Menghilang

3 Agustus 2020, 21:07 WIB
Thread Predator Fetish Gilang bungkus mayat.*nett /

RINGTIMES BALI - Kasus predator Fetish Gilang bungkus mayat kain jarik dikejar kepolisian lantaran kasusnya meresahkan masyarakat.

Pasalnya pasca kasusnya mencuat, mahasiswa yang dikenal mengenyam pendidikan di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya ini dikabarkan menghilang dan tidak diketahui keberadaannya.

Informasi yang berhasil dihimpun Ringtimesbali.com, Gilang pernah melakukan tindakan asusila itu sejak tahun 2015 namun kasusnya dikabarkan tidak sampai ke ranah hukum.

Baca Juga: Arak Bali Belum Uji Klinis, Ini Kata Menteri PPN

Pihak kepolisian pun mengimbau kepada para korban untuk melapor.

Seperti diketahui pihak Unair telah membuat posko pengaduan untuk para saksi korban pelaku.

Pihak kepolisian telah melakukan penelusuran terkait keberadaan pelaku di kota asalnya Surabaya, namun hingga kini Gilang Fetish menghilang.

Baca Juga: Masyaallah, Catat Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah di Riau, 50 Orang Terinfeksi Corona

Polda Jawa Timur mengakui memiliki keterbatasan untuk mencari para saksi korban, karena itu dibuatlah posko pengaduan.

Dan hingga kini ada 15 orang yang telah melapor dan sebagian besar berjenis kelamin laki-laki.

Sementara pihak Unair mengaku sudah setahun ini skripsi gilang mandek.

Baca Juga: Wow! Kanal Youtube Rans Entertainment Ditawar Rp250 Miliar oleh Stasiun TV, Raffi 'Ogah'

Untuk diketahui kasus predator Fetish Gilang bungkus mayat ini viral setelah ada thread yang diunggah akun Mufis @m_fikris.

Diketahui Gilang membungkus para korbannya seperti mayat dengan menggunakan kain jarik dan mengaku untuk kepentingan tugas kampusnya.

Gilang diketahui melakukan tindakan asusila terhadap para korbannya.

Fetish sendiri adalah dorongan seksual yang berhubungan dengan benda mati atau benda hidup.***

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Tags

Terkini

Terpopuler