Depresi, Rendy Coba Bunuh Diri Usai Bunuh Istri dan Anaknya

27 Juli 2020, 18:46 WIB
/

RINGTIMES BALI - Usaha Rendy Arista (34), untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri selalu gagal, meskipun telah melakukannya berulang-ulang.

Warga Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin ini, pertama mencoba bunuh diri dengan menggunakan kain selendang di belakang rumahnya, Senin 27 Juli 2020 dini hari.

Sayang usaha mengakhiri hidupnya itu gagal karena kain selendang untuk menggantung dirinya putus. Kemudian, dia menuju dapur untuk kembali berusaha gantung diri dengan menggunakan tali. Sayangnya juga gagal karena tali putus.

Baca Juga: Pakar pertanian Dwijendra dorong hadirnya gudang pangan di Bali

Dua kali mencoba gantung diri namun gagal, Rendy kemudian mengelurkan mobilnya dan mengendarainya menuju Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin.

Di lokasi tersebut Rendy kembali mencoba bunuh diri dengan cara minum racun. Sayangnya usaha dia kembali gagal karena aksinya diketahui oleh warga.

Namun, kegagalan beberapa kali mencoba bunuh diri tidak menyurutkan niatnya untuk kembali mencoba bunuh diri. Di perjalan dia kembali meminum racu.

Baca Juga: Umat Muslim di Bali Bisa Rayakan Idul Adha dengan Protokol Kesehatan

Namun lagi-lagi nyawanya tertolong karena warga memberikan pertolongan kepadanya dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Rendy yang kondisi sekarat kemudian dibawa ke rumah sakit.

Atas laporan warga ke pihak kepolisian itulah akhirnya terungkap, Rendy mencoba bunuh diri berulang kali karena baru saja usai membunuh Yuti Kontesa (30), istrinya dan anaknya, Rajata Baikal.

Kasat Reskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar mengatakan, aksi pembunuhan tersebut dilakukan Rendy, Senin 27 Juli 2020, Pukul 01.00 WIB.

Baca Juga: Ketut Artana Tewas Tertimpa Tanah Longsor Akibat Senderan Jebol

Rendy membunuh istri dan anaknya saat keduanya sedang tertidur pulas di rumah mereka di Desa Tajamulya, Philips IV, Kecamatan Betung Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Kedua korban tewas dengan kondisi mengalami luka parah di kepala setelah dipukul oleh pelaku dengan menggunakan tabung gas," terang Ginajar.

Saat ini, Rendy telah dibawa dan dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Banyuasin, kondisinya masih kritis.

Baca Juga: Dugaan Kasus Korupsi di Jember, Beberapa Pihak Dimintai Keterangan Oleh KPK

"Setelah mendapat perawatan, pelaku baru akan diperiksa petugas," ujarnya.

Dari informasi awal, sementara pelaku ini membunuh anak dan istrinya karena depresi akibat tidak bekerja.***

 

 

Editor: I Ketut Subiksa

Sumber: Kompas

Tags

Terkini

Terpopuler