Motif Diduga Dibunuh Terbantahkan, Hasil Olah TKP Yodi Tidak ada Ceceran Darah Orang lain

25 Juli 2020, 14:24 WIB
Polisi mengamankan sejumlah barang bukti terkait kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo.*/Dok. PMJ News /

RINGTIMES BALI- Berdasarkan hasil olah TKP, motif pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo yang selama ini disebut-sebut perlahan terbantahkan.

Hasil olah TKP menunjukkan bahwa motor Yodi Prabowo terparkir rapih di dekat tempat korban meninggal. Motor tersebut ditemukan oleh petugas ronda di daerah tersebut sekira pukul 02.00 WIB, dini hari.

Polisi pun tidak menemukan adanya ceceran darah selain ditempat korban meninggal.

Baca Juga: Mengejutkan! Editor Metro TV Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba

"Dari motor sampai ke nyebrang jalan tempat temuan jenazah, tidak ada ceceran darah yang ditemukan. Motor dalam kondisi rapi, kunci motor masih tergantung. Telah dilakukan pemeriksaan di TKP, tidak ada ceceran darah, kecuali di tempat korban," beber Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat, acara konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (25/7/2020).

Kemudian, sambung Tubagus, pihaknya juga tidak menemukan ada barang milik korban yang hilang. Hal itu, ditekankan Tubagus, sudah dikonfirmasi penyidik kepada pihak keluarga korban.

"Sudah diklarifikasi oleh pihak keluarga, tidak ada barang hilang," ucapnya.

Baca Juga: Beli Pisau untuk Bunuh Diri, Terungkap Editor Metro TV Konsul ke Poli Kulit dan Kelamin, Ada Apakah?

Tak hanya itu, Tubagus juga menjelaskan bahwa pisau yang diduga digunakan untuk bunuh diri itu, ditemukan berada di bawah dada korban. "Penyidik menduga pisau itu yang menyebabkan korban tewas," ujarnya.

Dari hasil olah TKP, Tubagus mengaku bahwa pihaknya juga tidak menemukan adanya kesaksian para warga ihwal keributan di lokasi pada saat meninggalnya Yodi Prabowo. Sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi, kata Tubagus, juga tidak ada sidik jari orang lain.

Sebagaimana dikutip dalam artikel Galamedianews.com "Yodi Prabowo Positif Konsumsi Narkoba, Polisi: Bisa Lakukan Hal yang Tak Bisa Dilakukan Orang Normal".

Baca Juga: Diduga Depresi: Polisi Ungkap Editor Metro TV Bunuh Diri, Beli Pisau Sendiri di Ace Hardware

"Analisa berdasarkan forensik. Secara singkat bahwa yang pertama tidak terdapat luka lain kecuali luka di dada dan di leher. Baik lecet maupun akibat benda tumpul," katanya.

Sementara itu, Dokter Spesialis Forensik Instalasi RS Bhayangkara Kramat Jati, Arif Wahyono mengungkapkan fakta baru dari tewasnya editor Metro TV, Yodi Prabowo yang diduga kuat bunuh diri. Fakta lain menyebut, Yodi juga dinyatakan positif narkoba jenis amphetamine.

"Kesimpulan sebab mati korban kekerasan senjata tajam di leher. Selanjutnya screening narkoba di dalam urine kami temukan kandungan amphetamine positif," kata Arif Wahyono pada konferensi pers yang disiarkan secara online, Sabtu (25/7/2020).

Baca Juga: Drama Orang Terdekat, Ungkap Misteri Pembunuhan Yodi

Namun Arif enggan memastikan penyebab bunuh diri Yodi Prabowo karena amphetamine. Pasalnya, hal tersebut masih harus ditelusuri lebih lanjut.

Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat membenarkan korban menggunakan narkoba jenis amphetamine. Dikatakan, berdasarkan ahli forensik, korban terbukti positif amphetamine.

"Keterangan ahli sebagai alat bukti, jawabannya kalau diperiksa urine ampetamin positif berarti dia positif," jelasnya.

Baca Juga: Ambisinya Saingan Suci Fitri Mendapatkan Cinta Almarhum Yodi

Lalu ia juga menjelaskan hubungannya dengan kejiwaan korban. "Meningkatkan keberanian yang sedemikian luar biasa, jangan bandingkan orang normal dan tidak, efeknya bagaimana dia bisa melakukan hal yang tak bisa dilakukan orang normal," tegasnya.

Ia pun mengungkapkan sejumlah fakta kematian Yodi Prabowo yang diduga kuat karena bunuh diri. Hal itu didasarkan dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pemeriksaan puluhan saksi, hingga bukti pendukung.(Dicky Aditya/Galamedianews)

 

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Galamedianews

Tags

Terkini

Terpopuler