Helmy Akui Jadi Komisaris 4 Perusahaan Usai di Copot dari Dirut TVRI

16 Juni 2020, 20:00 WIB
DIREKTUR Utama LPP TVRI nonaktif Helmy Yahya menunjukkan surat pemberhentian dari jabatannya oleh Dewan Pengawas LPP TVRI saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Jumat 17 Januari 2020.* /INDRIANTO EKO SUWARSO/ANTARA/

RINGTIMES BALI – Seorang pembawa acara senior, Helmi Yahya baru-baru ini menceritakan pengalaman hidupnya usai tak lagi menjabat sebagai Direktur Utama (Dirut) di TVRI.

Diketahui, pencopotan jabatan Helmi sebagai Dirut tesebut sempat menjadi sorotan publik beberapa waktu yang lalu.

Kepada pengusaha sekaligus politisi Sandiaga Uno, Helmy mengungkapkan bahwa setelah dirinya resmi tak lagi menjabat sebagai Dirut TVRI, semakin banyak pula orang yang menyayanginya.

Baca Juga: Beromzet Puluhan Juta Rupiah, Warga Magetan Budi Daya Jeruk Dekopon

"Saya percaya betul Allah bekerja gitu untuk saya, orang yang sayang sama saya tambah banyak," ucap Helmi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari kanal YouTube Sandiuno TV pada Minggu, 14 Juni 2020 lalu.

Tak hanya itu, Helmy juga mengaku mendapatkan rezeki yang melimpah usai pencopotan jabatan tersebut.

"Rezeki saya gila bos, termasuk yang CEO Mastermind, saya mendapatkan rezeki banyak banget, dan sekarang minta gua jadi komisaris," ungkapnya.

Baca Juga: Berikut Tips untuk Memilih Lokasi Imunisasi Anak saat COVID-19

Bahkan, diakui Helmy bahwa saat ini dirinya menjadi komisaris di empat perusahaan dan juga disibukkan dengan mengisi seminar.

"Saya sekarang jadi komisaris empat perusahaan, dikasih saham, dikasih gaji, jadwal seminar saya penuh sekarang pa," ujarnya.

Selain itu, Helmy juga menyebutkan bahwa dirinya sempat terkejut dengan subscriber YouTube-nya yang mencapai 100.000 hanya dalam waktu satu bulan.

Baca Juga: Surya Sahetapy Curhat Soal Tak Bisa Wisuda Akibat Wabah Virus Corona

"Dan tiba-tiba saya bikin YouTube channel kan,  saya agak kaget sekitar satu bulan saya sudah mencapai 100.000 (subcriber), saya mendapat langsung Silver Creator Award dari Susan Wojcicki itu," ucapnya.

Sebagaimana diketahui bahwa Helmy memiliki kanal YouTube pribadi dengen nama Helmy Yahya Biacara.

Seperti sudah diberitakan oleh tim Pikiran-Rakyat.com sebelumnya, kabar mengenai pencopotan jabatan Helmy Yahya sebagai Dirut TVRI muncul sejak adanya foto surat Dewan pengawas TVRI No 8/Dewas/TVRI/2020.

Baca Juga: Berikut ini adalah Resep Membuat smoothie Dari Kulit Semangka

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Dicopot dari Dirut TVRI, Helmy Yahya Akui Jadi Komisaris 4 Perusahaan hingga Jajal Profesi YouTuber

Dalam surat tersebut, Helmy Yahya dinyatakan diberhentikan dari jabatannya karena dinilai tidak bisa mempertanggungjawabkan pembelian hak siar Liga Inggris yang diketahui menghabiskan biaya cukup besar bagi TVRI.

Sementara itu, tidak semua dewan pengawas sepakat atas pencopotan jabatan Helmy Yahya, salah satunya Supra Wimbarti.

Supra menyebut bahwa dirinya tidak turut serta menandatangani dan menyetujui pemecatan sang pembawa acara.

Baca Juga: Saksi Mata Kisahkan Pilot yang Berhasil Selamat dari Kecelakaan

"Saya nggak ikut tanda tangan. Saya nggak menyetujui pemecatan itu," ujar Supra sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Supra menyebut, Helmy Yahya sebelumnya telah memberikan pembelaan tertulis setebal 1.200 halaman.

Atas hal tersebut, tagar 'Helmi Yahya' pun sempat menjadi trending di media sosial Twitter Indonesia pada Jumat, 17 Januari 2020 lalu.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Amalan Bacaan Agar Allah Sulit Menolak Doa Kita

Tak sedikit pula netizen yang menyayangkan dikeluarkannya Helmy Yahya pada saat itu.

Pembelaan itu diberikan sebelum surat tersebut ditanda tangan oleh anggota Dewas TVRI lainnya.

Kendati demikian, surat tersebut sudah terlanjur ditanda tangani oleh dewan pengawas TVRI lainnya yang memutuskan pencopotan jabatan Helmy Yahya.(Sarah Nurul Fatia)

Baca Juga: Imun Tubuh Tetap Sehat, Jokowi Setiap Pagi Olahraga Keliling Kompleks

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler