Beromzet Puluhan Juta Rupiah, Warga Magetan Budi Daya Jeruk Dekopon

- 16 Juni 2020, 14:14 WIB
ILUSTRASI Jeruk.*
ILUSTRASI Jeruk.* /Pixabay/

RINGTIMES BALI - Sejumlah warga di Kabupaten Magetan, Jawa Timur membudidayakan jeruk dekopon yang merupakan tanaman asal Jepang yang setiap saat panen memiliki omzet hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Ahmad Baikuni penggagas budi daya jeruk dekopon, mengatakan menanam jeruk dekopon terbilang cukup menjanjikan.

Tingginya permintaan buah tersebut tak surut di masa wabah pandemi COVID-19, bahkan permintaan meningkat terus-menerus.

Baca Juga: Surya Sahetapy Curhat Soal Tak Bisa Wisuda Akibat Wabah Virus Corona

"Penjualan jeruk dekopon hingga ke luar kota, seperti Jakarta dan Pasuruan. Peminatnya adalah supermaket-supermaket," ujar Ahmad Baikuni di sentra penanaman jeruk dekopon di Desa Duwet, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Selasa.

Menurut dia, saat ini sudah tertanam sekitar 5.000 pohon jeruk dekopon di sejumlah daerah Kabupaten Magetan. Tanaman-tanaman jeruk tersebut dikelola oleh beberapa petani.

Dengan usia tanaman hampir 3 tahun, petani bisa memanen antara 150 hingga 200 kilogram per 100 pohon jeruk, atau sekitar 7 hingga 8 kwintal per bulannya.

Baca Juga: Berikut ini adalah Resep Membuat smoothie Dari Kulit Semangka

"Untuk harga, tergolong sangat bagus. Setiap kilogramnya jeruk dekopon dijual dengan harga Rp50 ribu di tingkat eceran," kata dia.

Halaman:

Editor: Dian Effendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x