Angka Kematian Covid-19 di Jawa Timur Lebih Tinggi daripada Jakarta

12 Juni 2020, 18:46 WIB
PETA sebaran risiko Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) saat ditampilkan di Gedung Negara Grahadi di Surabaya.* /Antara/

RINGTIMES BALI – Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 pada Kamis (11/06/2020), kasus kematian di Jatim capai 553 korban jiwa.

Sementara di Jakarta 537, demikian kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (11/6) sebagaiman dikutip dari laman Covid-19.go.id.

Apabila kemudian dirincikan dari 5 wilayah dengan penambahan kasus per hari ini, Provinsi Jawa Timur menjadi yang tertinggi, yakni 297 kasus baru, kemudian ada Sulawesi Selatan 141, DKI Jakarta 128, Kalimantan Selatan 69 dam Sumatera Utara 45 kasus.

Baca Juga: Masyarakat India Sembah Virus Covid-19 Sebagai Dewi Baru, Cek Faktanya

"Kalau kemudian kita teliti lebih lanjut, besaran angka ini kita lihat pada beberapa provinsi yang masih cenderung tinggi, di antaranya adalah Jawa Timur, hari ini melaporkan 297 kasus positif baru," kata Yuri.

Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.650 orang, Jawa Timur 7.103, Jawa Barat 2.551, Sulawesi Selatan 2.524, Jawa Tengah 1.832 dan wilayah lain sehingga totalnya 35.295.

Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 3.661, disusul Jawa Timur sebanyak 1.793, Jawa Barat 1.016, Sulawesi Selatan 757, Jawa Tengah 631 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 12.636 orang.

Baca Juga: Ada Tiga Situasi, Jabar Resmi Perpanjang PSBB hingga 26 Juni 2020

Berita ini sebelumnya telah terbit di Mantra-Sukabumi.com dengan judul Innalillah, Kini Kasus Kematian Akibat Corona di Jawa Timur Lampaui DKI Jakarta

Kasus meninggal di Jatim hari ini bertambah 23 orang, sehingga totalnya 553. Artinya total kasus di Jatim hampir menyamai Jakarta yang masih menjadi epicentrum corona di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah Khusus untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan penambahan kasus COVID-19 di Jatim menjadi yang paling tinggi di Indonesia yakni 297 orang, sehingga totalnya 7.103 orang. Sementara Jakarta penambahan pasien positif bertambah 128 orang, menjadi 8.650 orang.

“Sebagian yang ditemukan dalam kontak tracing ini adalah OTG atau gejala minimal, ini penting bahwa dalam kasus ini harus di edukasi untuk isolasi mandiri karena jika tidak akan menjadi sumber penularan,” kata Yurianto.

Baca Juga: Raul Lemos Buka Suara Soal Hubungan dengan Dua Anak Sambungnya

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Reisa Broto Asmoro mengatakan bahwa virus corona bisa bertahan 72 jam di benda plastik, 4 jam di atas tembaga, 48 jam pada kertas karton. “Untuk itu selalu ingat untuk cuci tangan,” ujarnya.

“Saya mau mengingatkan beradaptasi bukan menyerah, tetapi beradaptasi sesuai dengan protokol kesehatan. Sediakan tempat cuci tangan yang memadai, atau cairan antiseptik dengan alkohol 70 persen,” ujarnya.

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Mantra Sukabumi

Tags

Terkini

Terpopuler