Terjadi Gelombang Tinggi di Palabuhanratu, Sapu Dua Kecamatan,Sekaligus Pantai Istana Presiden

25 Mei 2020, 13:30 WIB
GELOMBANG Tinggi Pantai Selatan Palabuhanratu Terjang Dua Kecamatan.* /AHMAD RAYADI/PR/

 


RINGTIMES - Gelombang tinggi di pesisir pantai selatan Palabuhanratu menerjang warung-warung wisata. Terjangan yang kedua kalinya dalam hampir sepekan membuat penghuni kalang kabut.

Terjangan air laut, saat warga merayakan lebaran di hari kedua, Senin 25 Mei 2020. Gelombang tinggi terjadi pesisir pantai di dua Kecamatan berbeda. Terutama persis di bibir pantai yang menjorok ke laut.

Terjangan gelombang tinggi tidak hanya di pesisir pamtai, di wilayah Kecamatan Palabuhanratu. Tapi terjangan gelombang serupa juga terjadi di beberapa blok di Kecamatan Cisolok.

Seperti terjangan dini hingga pagi hari, air laut menerjang pesisir persis pantai Istana Presiden, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu. Termasuk di blok pesisir Citepus NR, Karang Condong, Istiqomah, hingga pantai Kebon Kalapa.

Baca Juga: KKB Penembak Anggota Gugus Tugas COVID-19 Diburu Satgas Nemangkawi

Sementara dipesisir pantai Selatan di wilayah Kecamatan Palabuharatu, terjangan gelombang menghantam warung-warung wisata tersebar di sekitar Hotel SBH, Sunset hingga warung-warung di sekitar pantai Karang Hawu.

Gelombang tinggi dikhawatirkan berpotensi semakin tinggi seiring terjangan angin laut semakin meningkat. Sehingga ketinggian air laut semakin mendekat ke pesisir daratan hingga pemukiman.

Warung wisata secara berlahan-lahan terkikis gelombang laut. Kendati tidak memakan korban jiwa dan luka luka. Tapi terjangan gelombang tinggi membuat cemas pemilik warung wisata.

"Kami berharap gelombang tinggi tidak terus terjadi. Sebagian besar bangunan warung, habis tersapu gelombang laut. Sehingga mengancam usaha kaki," kata pemilik warung Citepus, Handi.

Baca Juga: Para Perantau di Ubud Kompak Bantu Korban Terdampak COVID-19

Senada diungkapkan pemilik warung lainnya, Dahlan, gelombang Tinggi semakin membuat usaha warga terpuruk.

Selain sepi mengunjung, gekombang telah menyebabkan pemilik warung merugi. Sebagian peralatan warung terbawa gelombang air laut yang datang secara tiba tiba.

"Sebagian alat dapur dan makanan warung hanyut terbawa arus laut. Belum lagi bangunan warung terkikis hingga setengah bangunan" kata pemilik warung wisata Cisolok, Dahlan.

Dahlan mengatakan terjangan gelombang tinggi telah berlangsung kurang dari sepekan. Gelombang tinggi biasanya, terjadi petang hingga tengah malam.

Baca Juga: Bikin Haru, Sujud Syukur Pasien Setelah Sembuh dari COVID-19

"Air laut naik kedaratan hingga mencapai warung-warung wisata," katanya.
Kepala Seksi Ketertiban Satuan Polisi, Kecamatan Cisolok, Irawan mengatakan gelombang tinggi semakin meningkat. Bahkan kini gelombang tinggi 3 hingga 4 meter.

"Gelombang tinggi yang menyebabkan air laut menerjang sebagian warung warung wisata. Terutama warung yang berada persis di pesisir laut, beruntung hanya sebagian kecil saja," katanya.

Sebenarnya, kata Irawan laut relatif masih normal. Tapi terjangan terus meningkat seiring hembusan angin kencang semakin meningkat.

"Tapi masyarakat di pesisir tidak perlu cemas. Hanya saja, warga harus lebih waspada, karena khawatir gelombang semakin tinggi," katanya.

Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Setelah Shalat Id, Lakukan Silaturahim Virtual

 

Sumber: Pikiran-Rakyat.com dengan judul Gelombang Tinggi Palabuhanratu Terjang Dua Kecamatan Termasuk Pantai Istana Presiden

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler