Heboh Analisa Joshua Banjarnahor soal KRI Nanggala 402, Sebut Pertahanan Indonesia Lemah

26 April 2021, 09:33 WIB
Heboh analisa Joshua Banjarnahor soal KRI Nanggala 402, sebut pertahanan Indonesia lemah. /Instagram.com/@prabowo

RINGTIMES BALI - Analisa lain muncul dari sosok Joshua Banjarnahor terkait KRI Nanggala 402, dan menyebut bahwa pertahanan Indonesia sangat lemah

Joshua Banjarnahor adalah anggota dari tim Sar Indonesia, dimana dia menganalisa hilangnya kontak kapal selam KRI Nanggala 402 di perairan Bali.

Sejumlah dugaan baru muncul dari analisis yang dikemukakan oleh Joshua Banjarnahor melalui Instagram-nya, yang menyebut baru-baru ini Angkatan Laut tengah memasuki perairan Indonesia.

Baca Juga: 6 Sejarah Kelam Kecelakaan Kapal Selam di Dunia, Salah Satunya AS Tewaskan 129 ABK

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal YouTube Radio Santuy, Joshua Banjarnahor mengatakan bahwa kapal selam serang Angkatan Laut Perancis baru-baru selamat dari Laut China Selatan.

"Nah, jadi baru-baru ini Angkatan Laut Perancis mengungkapkan bahwa kapal selam serang bertenaga nuklir telah kembali dengan selamat, setelah melakukan misi di Laut Cina Selatan," ujarnya.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan bahwa Angkatan Laut Perancis tersebut, melakukan misi rahasia itu selama 7 bulan, dan kapten Angkatan Laut Perancis menyebut bahwa kapal selamnya berhasil melakukan misi itu secara diam-diam.

Baca Juga: Peramal Bali Ungkap Secara Niskala Tidak Ada Kehidupan di KRI Nanggala 402, 'Kapal Alami Human Error'

"Taraaaaaaa! diem-diem loh ini," ujar Banjarnahor.

Kapten tersebut, juga mengatakan kapal selamnya sempat bergerak melalui Selat Sunda antara Jawa dan Sumatera. 

Dan, kapal selam itu telah muncul ke permukaan. Kabar tersebut, diambil dari siaran pers Menteri Pertahanan Perancis, Florence Parly lalu.

"Yang tidak diketahui masyarakat umum pastinya lebih banyak lagi, karena ini adalah silent mission," ujarnya.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan perasaannya saat mendengar kabar tersebut, betapa lemahnya pertahanan dan keamanan Indonesia.

Baca Juga: Peramal Bali Ungkap Secara Niskala Tidak Ada Kehidupan di KRI Nanggala 402, 'Kapal Alami Human Error'

"Jika kapal selam perancis itu melakukan sabotase atau penyerangan pada obyek vital negara kita, habislah kita sudah!," ujarnya.

Setelah, kapal selam Emeraude milik perancis dinyatakan berhasil menjalankan misinya, kemudian, muncul berita KRI Nanggala 402 hilang kontak.

"Dua berita yang berdekatan tentang kapal selam, satu tentang kapal selam Perancis yang dengan bangganya mengumumkan bisa melewati perairan Indonesia tanpa halangan sama sekali, dan yang kedua kapal selam KRI Nanggala 402 yang hilang kontak," ujarnya.

Dia, juga menegaskan bahwa Indonesia ada baiknya harus ekstra super duper waspada, karena hal ini bisa merugikan pertahanan dan keamanan Indonesia sendiri.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler