Heboh Kapal Selam Australia yang Hilang Selama 103 Tahun Akhirnya Ditemukan

- 25 April 2021, 10:58 WIB
Kapal selam HMAS AE1 milik Australia yang lama menghilang akhirnya ditemukan, setelah pencarian selama 103 tahun
Kapal selam HMAS AE1 milik Australia yang lama menghilang akhirnya ditemukan, setelah pencarian selama 103 tahun /Unsplash/ Darren Halstead./


RINGTIMES BALI -
Bangkai kapal selam pertama angkatan laut Australia yang hilang akhirnya ditemukan setelah pencarian selama 103 tahun.

HMAS AE-1 adalah kapal selam pasukan sekutu pertama yang menghilang di lepas pantai Rabaul, Papua Nugini pada tanggal 14 September 1914, saat Perang Dunia Pertama.

Kapal selam itu dijalankan 35 awak kapal Australia dan Inggris

Baca Juga: Viral Foto Pernikahan Mempelai Pria Bercelana Pendek dengan Tubuh Penuh Luka

Misi pencarian kapal selam yang ke 13 kali itu akhirnya membuahkan hasil, bangkai kapal selam itu ditemukan di kepulauan Duke of York di Papua Nugini

Penemuan kapal selam ini telah memecahkan misteri sejarah kelautan tertua di Australia, kata pemerintah.

"Ini adalah salah satu penemuan paling signifikan dalam sejarah maritim angkatan laut Australia," Menteri Pertahanan Marise Payne.

Baca Juga: Andin Hilang, Al Panik, Elsa Tertular Penyakit Kelamin di Ikatan Cinta 25 April 2021

"Setelah 103 tahun, misteri laut tertua di Australia telah dipecahkan," kata Menteri Pertahanan Australia Marise Payne kepada para wartawan di Sydney seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis 21 Desember 2017

"Ini adalah kapal Angkatan Laut Australia pertama dan kapal selam sekutu pertama yang karam dalam Perang Dunia Pertama, sebuah tragedi yang dirasakan berat oleh bangsa serta sekutu kita."

Sebelumnya, Tim pencari menggunakan drone bawah air yang melayang 40 meter di atas dasar laut untuk menjelajahi kawasan tersebut. Bangkai kapal selam ditemukan di kedalaman lebih dari 300 meter.

Baca Juga: Viral Video Anak Awak KRI Nanggala-402 Kunci Ayahnya di Kamar Seolah Punya Firasat Buruk

Setelah menemukan kapal selam tersebut, tim pencari menggelar upacara peringatan untuk mengenang para awak kapal.

Pemerintah akan mencoba menghubungi kerabat para awak kapal selam, dan juga bekerja sama dengan pihak berwenang Papua Nugini untuk membuat tugu peringatan di lokasi tenggelamnya kapal.

"Saya sangat yakin ini akan membawa ketenangan bagi keluarga mendiang awak kapal selamyang sudah meninggal dan pada saatnya, kita mungkin akan menemukan apa yang menyebabkan kapal selam itu karam," kata Payne.

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x