BMKG Minta Masyarakat Jawa Timur Waspadai Potensi Banjir Bandang Setelah Gempa

11 April 2021, 07:58 WIB
BMKG meminta masyarakat Jawa Timur terhadap potensi banjir setelah gempa bumi. /BMKG

RINGTIMES BALI – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta kepada masyarakat di wilayah Jawa Timur khusunya Wilayah terdampak gempa untuk waspada karena diperkirakan akan ada potensi Banjir Bandang setelah gempa.

Dwikorita terus memantau dan mengimbau kepada masyarakat khusunya Malang, Surabaya dan sekitarnya untuk selalu siap siaga terhadap bencana susulan yang telah diprediksikan oleh BMKG.

Karena hujan yang terus melanda wilayah Jawa Timur, Maka Dwikorita terus menghimbau agar masyarakat waspada dan lebih sigap.

Baca Juga: Usai Gempa 6,7 SR, Penampakan Langit Kota Malang Jadi Perhatian Netizen: Kayak Matahari Teletubbies

Baca Juga: Gempa Bumi 6,7 SR Guncang Malang Terasa hingga Bali, Dilaporkan Sekolah Rumah Rusak

“Jadi mohon diwaspadai potens longsor dan banjir bandang bila terjadi hujan dengan intensiras sedang hingga lebat sebagai dampak lanjutan setelah data goyangan gempa bumi yang cukup kuat,”kata Dwikorita Karnawati, dilansir Ringtimesbali.com dari laman Antara.

Dwikorita menjelaskan dari adanya pusat gempang bumi di Malang dengan 6,7 Magnitudo akan membuat lereng-lereng atau batuan menjadi bergeser dan rapuh yang nantinya Badan BMKG memperkirakan adanya benca longsor dan banjir bandang.

Kejadian gempa bumi ini ia jelaskan bahwa masyarakat wilayah Jawa Timur yang terdampak gempa harus berkaca pada kejadian lalu yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Guncang Malang dan Sekitarnya

Baca Juga: Kondisi Jepang Pasca Gempa 6,9 SR, 200 Rumah Tanpa Listrik hingga Video Detik-detik Gempa

Kejadian di NTT tersebut sebelum terjadi gempa terlebih dahulu mengalami hujan deras yang disusul dengan gempa bumi 4,1 Magnitudo.

“Jadi dikhawatirkan suatu wilayah yang setelag terkena gempa, kemudian diguyur hujan itu dikhawatirkan akan memicu terjadinya longsor dan banjir bandang,”kata Dwikorita Karnawati.

Dwikorita membeberkan bahwa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat ialah malang, Blitar, Tulungagung, Trenggalek, Kediri, Gresik, Lamongan, Madiun, Nganjuk, Probolinggo, Ponorogo, Pasuruan, Bondowoso, Jember.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler