Indonesia akan Impor Beras, Susi: Petani sedang Panen Berlimpah

18 Maret 2021, 07:24 WIB
Susi Pudjiastuti tanggapi soal impor beras ke Indonesia //Instagram/@susipudjiastuti115

RINGTIMES BALI – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi berita terkait dengan Indonesia yang kelebihan beras

Susi meminta kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mendukung petani lokal dengan tidak mengimpor beras.

“Pak Presiden yth. Mohon stop impor beras, masyarakat masih ada yang panen, panen juga berlimpah,” tulisnya dalam akun Twitter @susipudjiastuti pada 16 Maret 2021 yang dikutip Ringtimesbali.com pada 17 Maret 2021.

Baca Juga: CPNS dan PPPK 2021, Besaran Gaji Formasi SMA Sederajat, Adakah Peluang Simak Penjelasannya

Baca Juga: Bikin Video Tik Tok di Masjid Raya Baiturrahman Aceh, 4 Pria Berujung Ditangkap

Selain itu, dirinya juga meminta Jokowi untuk mendukung kepada Kabulog untuk tidak melakukan impor beras.

 

“Mohon berikan dukungan kepada Pak Kabulog untuk tidak melakukan impor. Juga melarang yg lain,” tambahnya.

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengatakan bila persedian beras Indonesia tahun ini melimpah dan ada wacana untuk mengimpor beras.

Baca Juga: Jokowi Meninjau Vaksinasi Massal di Puri Agung Ubud Bali, 3 Wilayah Bebas Covid-19

 Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 14 Ditutup, Status Menjadi Sedang Diproses, Simak Penjelasannya

Sebelumnya Komisi VI DPR RI meminta pemerintah untuk mempertimbangkan dengan matang terkait kebijakan impor beras sejumlah satu ton.

 

Hal itu karena beberapa daerah di Indonesia tengah mengalami panen yang berlimpah, ditambah stok beras di gudang bulog masik mencukupi.

Anggota Komisi VI DPR RI, Achmad Baidowi mempertanyakan tentang kebijakan pemerintah tersebut.

“Apakah sudah mengalami penurunan mutu, sehingga pemerintah wajib mengimpor beras untuk menambah cadangan Indonesia,” ujarnya di Gedung 2 Nusantara DPR RI yang Ringtimesbali.com kutip dari kanal YouTube DPR RI pada 17 Maret 2021.

Baca Juga: Bansos Tahap Tiga Rp300 Ribu Cair Bulan Maret 2021, Klik dtks.kemensos.go.id

Anggota dari fraksi P3 ini meminta pemerintah untuk memaksimalkan penyerapan gabah dari petani lokal.

Berbeda dengan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Aria Bima menilai bila rencana pengimporan beras merupakan bagian dari rencana menjaga stok beras terlebih di masa pandemi Covid-19 saat ini.

“Pemerintah dengan Bulog akan tahu perish kapan melepas beras-beras ini untuk stabilisasi harga di tingkat konsumsi, dan tetap menjaga harga gabah kering panen dan kering giling di tingkat produsen,” jelasnya.

Lebih lanjut, rincian dari 1 juta ton beras impor tersebut adalah, 500 ton untuk persediaan beras pemerintah dan 500 ton untuk penggunaan Bulog.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler