Sempat Dirayu Rp100 Juta Ikuti KLB Demokrat, Gerald Peter: Kita Cuma Dapat 5 Juta

9 Maret 2021, 08:30 WIB
Kesaksian Geral Peter yang dijanjikan uang Rp100 jutaikuti KLB Demokrat. /Tangkapan layar youtube Agus Yudhoyono

RINGTIMES BALI – Gerald Peter Runtuthomas selaku mantan wakil ketua DPC Kota Kotamobagu merupakan peserta yang hadir dalam KLB Ilegal di Deli, Serdang, Sumatera Utara.

Geral protes karena awalnya seorang mantan Kader Demokrat yang mengundangnya sempat mengiming-imingi uang senilai Rp100 juta. Namun, nyatanya peserta hanya mendapat uang sebesar masing-masing Rp5 juta.

Hal ini disampaikan Gerald melalui konferensi pers yang diadakan AHY secara virtual kemarin 8 Maret 2021.

Baca Juga: Annisa Pohan Merasa Terzolimi KLB Demokrat, Aoki Vera: Demi Bapakmu, Mana yang Lebih Dizolimi

Dilansir Ringtimesbali.com dari kanal Youtube Agus Yudhoyono dalam konferensi persnya, mengundang peserta KLB abal-abal untuk memberikan kesaksian.

AHY mengundang seorang peserta Kongres Luar Biasa (KLB) yaitu Gerald untuk menguak kebenaran yang terjadi dalam kongres tersebut.

Awalnya Geral dihubungi oleh mantan kader itu melalui pesan WhatsApp untuk mengikuti KLB dan ajakan tersebut ditolak.

Baca Juga: Sindir Husnizar Hood di Twitter, Marzuki Alie: Kalau Tidak Arogan KLB Ini Tidak Terjadi

Hingga ajakan yang kedua kalinya, Gerald dijanjikan akan diberi uang senilai Rp100 juta jika berkenan hadir dalam KLB. Karena dijanjikan uang yang besar, Geral menyetujui ajakan dari mantan kader tersebut.

Disebutkan uang akan diberikan dalam dua tahap, namun tidak sesuai ekspetasi karena nyatanya peserta hanya mendapat uang sebesar Rp5 juta.

Baca Juga: Respon KLB 'Bodong' dengan Rapat Konsolidasi, AHY: Soliditas Partai Demokrat Sah Terjaga Baik

“Saya ikut, karna diiming-imingi uang besar 100 juta. Yang pertama kalau saya tiba di lokasi akan mendapatkan 25 juta, selesai KLB akan mendapat 75 juta. Tapi nyatanya kita cuma dapat 5 juta,” ungkap Gerald.

Gerald juga menyebutkan, proses pemilihan Ketum dalam KLB abal-abal itu dinilai rancu sebab pemilihan dilakukan melalui voting.

Voting calon Ketum pertama yaitu Moeldoko, dan yang kedua Marzuki Alie. Anehnya, saat voting nama Marzuki, tiba-tiba Jhoni Allen yang diangkat sebagai Sekjen dalam KLB ilegeal langsung mengetuk palu.

Baca Juga: Merespons KLB Demokrat Ilegal, AHY: Moeldoko Bukan dari Kader Demokrat

Jhoni menetapkan Moeldoko sebagai Ketum Partai Demokrat dalam KLB Ilegal di Deli Serdang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler